BANYUMAS (SUARABARU.ID)- Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah-1, Benda, Sirampog, Brebes, KH Labib Shodiq Suhaimi mengatakan, hubungan emosional antara kiai dan santri selalu mempunyai ikatan batin yang sangat kuat.
”Meski mereka tidak berada di pondok pesantren lagi, sudah berumahtangga dan berkiprah di masyarakat dengan berbagai profesi, tetapi sanad keilmuan mereka tetap tersambung sampai kapan pun. Karena itu agar ilmu kalian barokah, sebarluaskan ilmu agama dan jaga tali silaturahmi,” tegas Gus Labib.
Dia menyampaikan hal itu di depan ratusan alumni Himpunan Santri Banyumas (Hisban) dan Alumni Ponpes Al Hikmah-1 Benda, Sirampog, dalam acara peringatan Haul ke-10 wafatnya KH Mohammad Masruri bin Abdul Mughni, dan Peringatan 100 hari wafatnya KH Shodiq bin Suhaimi, di Ponpes Pesantren Misbahul Falah Cabang Ponpes Al Falah Tinggarjaya Jatilawang, Banyumas, belum lama ini.
BACA JUGA: 35 Pengurus Muslimat NU Dilatih Keterampilan Berbasis IT
Hadir pada kesempatan itu, Pengasuh Ponpes Al Falah KH Ahmad Shobri, KH Abdu Munif dan Pengasuh Ponpes Misbahul Falah Cabang Ponpes Al Falah, KH Maulana Ahmad Hasan MPd.
Dalam tausiahnya, KH Labib Shodiq Suhaimi berpesan kepada para santri, agar selalu takdzim dan mengormati para kiai. ”Agar mendapat ilmu barokah, jangan pernah menyepelekan nasihat kiai,” tegasnya.
Seluruh alumni santri Ponpes Al Hikmah Benda juga diminta terus menyebarkan ilmu agama yang telah diperolehnya, kepada masyarakat. Sebab, dengan menyebarkan kembali ilmu agama, para alumni telah mengamalkan ilmunya dan ikut meneruskan perjuangan para pendiri ponpes.
BACA JUGA: Jateng Targetkan Juara Umum STQ Nasional XXVI
Hal ini juga sudah dan selalu dilakukan para kiai Al Hikmah-1, dengan menghadiri haul para kiainya.
”Ikuti jejak lakunya guru-guru kita, Almarhum Abah Masruri (KH Mohammad Masruri bin Abdul Mughni) dan Abah Shodiq (KH Shodiq bin Suhaimi) setiap ada haul Mbah Bisri pasti datang. Ini merupakan ikatan yang menyambung santri dengan gurunya,” tegas Gus Labib lagi.
Riyan