Petugas kepolisian Wonogiri bersama tenaga kesesatan (Nakes) Puskesmas, melakukan pemeriksaan korban yang meninggal di dalam bus malam.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang pemuda berinisial RAS (18), meninggal di dalam bus malam saat menempuh perjalanan Jakarta-Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Siswanto, melalui Kasi Humas Polres AKP Suwondo, Minggu (22/8), membenarkan, korban adalah warga Desa Ngandong, Kecamatan Eromoko, Wonogiri.

Polsek Wonogiri Kota pimpinan Kapolsek AKP Dr Dwi Krisyanto, SH, MM, MH, menerima laporan Sabtu dinihari (21/8) Pukul 03.00 dari crew bus malam.

Penyampaian laporan berlangsung setelah bus malam tersebut tiba di garasi Kantor Agen-nya di Wonokarto, Kecamatan Wonogiri Kota.

Selanjutnya, bersama Tim Inafis Polres Wonogiri dan petugas medis Puskesmas Wonogiri, melakukan penanganan secara Protokol Kesehatan (Prokes).

Tes Swab

Itu mereka lakukan, karena korban setelah menjalani tes swab antigen, ternyata hasilnya positif terpapar Covid-19. Meskipun, kondisi jenazah tidak ada indikasi tanda-tanda kekerasan.

Karena hasil tes swab antigen-nya positif, penanganan korban meninggal di bus malam dilakukan secara Prokes pencegahan Covid-19.

Polisi telah meminta keterangan crew bus malam dan saksi. Yakni Harya Sahlutfi (27) warga Desa Tempurharjo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, dan Mintono (55) asal Kendal, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Petugas memperoleh penjelasan, korban bersama Saksi Harya Sahlutfi melakukan perjalanan dari Jakarta ke Wonogiri dengan bus malam.

Berangkat dari Jakarta Jumat sore (20/8). Sabtu dinihari (21/8) sekira Pukul 01.00, saat perjalanan masuk ruas jalan tol Salatiga, korban meninggal di tempat duduknya.

Pihak crew bus malam yang menerima laporan RAS meninggal, kemudian menyampaikannya ke polisi setelah tiba di garasi Kantor Agen-nya di Wonogiri.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini