JAKARTA (SUARABARU.ID) – Pemain bertahan Persija Tony Sucipto mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa dirinya bisa menjadi pesepak bola multiposisi di lapangan adalah mampu menyugesti diri.
“Saya selalu menyugesti diri dengan mengatakan, ‘hari ini bermain di posisi ini, dengan tugas seperti ini’,” ujar Tony, dikutip dari laman Persija, Sabtu.
Tony dikenal memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas yang berbeda-beda di sektor pertahanan timnya.
Pesepak bola berusia 35 tahun itu bisa menjadi bek kiri, bek tengah dan gelandang bertahan.
Hal tersebut membuat Tony tidak pernah memiliki posisi favorit saat bertanding. Dia siap menjalankan apa saja instruksi pelatih.
“Apapun posisi yang diminta pelatih, saya siap demi membantu tim,” tutur dia.
Sugesti memang berpengaruh, tetapi yang paling utama dilakukannya untuk mempertajam keterampilan yaitu terus belajar.
Di dalam kepalanya, Tony bekerja keras memahami bagaimana dia menampilkan yang terbaik saat diturunkan di posisi tertentu.
Demi menunjang latihannya, Tony kerap menyaksikan video pertandingan sepak bola Eropa.
“Kuncinya adalah memahami cara kerja, tugas dan fungsi masing-masing posisi,” kata pemain yang sempat membela Persib Bandung tersebut.
Tony dan para pemain Persija tengah menjalani libur selama kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dilanjutkan dengan PPKM Level 4 di beberapa wilayah Indonesia.
Saat PPKM Darurat dan Level 4, pemerintah tidak mengizinkan adanya kegiatan yang membuat kerumunan termasuk kegiatan olahraga, seni dan sosial kemasyarakatan demi menekan angka kasus Covid-19.
Selama libur, setiap pemain skuad ‘Macan Kemayoran’ diwajibkan untuk berlatih mandiri di tempat tinggal masing-masing dengan diawasi langsung oleh pelatih kepala Angelo Alessio yang masih berada di Italia.
Adapun Liga 1 Indonesia 2021-2022 rencananya berlangsung mulai minggu ketiga Agustus 2021.
Ant/Muha