GARUT (SUARABARU.ID) – Anggota DPR RI dari Komisi X Ferdiansyah berharap acara nonton bareng film karya Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di perkampungan Kabupaten Garut, Jawa Barat bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat di situasi masih pandemi saat ini.
“Untuk mendorong perekonomian di tengah pandemi ini maka perlu dilakukan kegiatan di daerah-daerah,” kata Ferdiansyah politisi Partai Golkar usai menghadiri nonton bareng di lapangan Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Minggu.
Ia menuturkan DPR khususnya dari Komisi X berupaya mendorong pemerintah pusat dengan berbagai programnya untuk bisa memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang selama ini terganggu karena wabah covid-19.
Salah satu yang saat ini terealisasikan, kata dia, progam nonton bareng layar lebar yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di perkampungan warga di Desa Sukalilah atau daerah cukup jauh dari perkotaan Garut.
Menurut dia acara tersebut disambut antusias warga, termasuk mampu mengundang datang berbagai pedagang keliling dan pedagang warung di sekitar lokasi acara untuk berjualan.
“Hari ini langsung tidak langsung adanya tontonan ini secara jujur ada tiga atau empat pedagang yang menurut kami ada acara ini bisa berjualan,” katanya.
Adanya kegiatan masyarakat maupun pedagang di sekitar acara itu, kata dia, selain tersampaikan tujuan mengedukasi masyarakat tentang moral dan kebudayaan, juga dapat mendukung pengendalian ekonomi masyarakat.
“Kami sangat terharu betapa semangatnya masyarakat di Desa Sukalilah ini yaitu disambut secara antusias, dan apa yang disampaikan kementerian itu benar-benar dirasakan, dengan adanya kegiatan ini bisa membantu memulihkan ekonomi nasional,” katanya.
Kepala Desa Sukalilah Asep Haris menyampaikan terima kasih adanya perhatian dari DPR dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyelenggarakan acara nonton bersama sebagai upaya memberikan hiburan, mengedukasi, dan menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Menurut dia selama ini masyarakat sudah jenuh dengan kondisi pandemi, khususnya pedagang yang biasa berjualan di sekolah kehilangan penghasilan, untuk itu adanya kegiatan tersebut bisa mendapatkan penghasilan.
“Selama ini pedagang yang biasanya dagang di sekolah sudah tidak jualan lagi karena adanya belajar online, sekarang mereka bisa dagang,” katanya.
Kegiatan nonton bareng itu digelar mulai Sabtu (20/3) hingga Minggu dini hari yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, kemudian ada pembagian berbagai jenis hadiah seperti kompor gas dan sepeda gunung.
Ant-wied