SEMARANG (SUARABARU.ID) – Provider telekomunikasi Smartfren turut serta menyukseskan kegiatan pendidikan di tengah pandemi. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan kuota data internet bagi para siswa, guru, dan dosen.
Hal ini sesuai program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang sedang mendorong proses belajar mengajar di tengah – tengah kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Bantuan kuota data internet tersebut disalurkan pada seluruh pelanggan yang nomornya telah didaftarkan pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) melalui pihak sekolah maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi melalui pihak universitas.
“Smartfren selalu siap mendukung program pemerintah, dan selalu hadir untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen yang membutuhkan koneksi internet untuk kegiatan belajar maupun mengajar,” kata Merza Fachys selaku President Director Smartfren, Jumat (19/3/2021).
Merza menjelaskan, dengan jaringan yang sudah 100% 4G LTE Advance dan coverage 4G terluas di Indonesia, pihaknya yakin kegiatan pembelajaran jarak jauh menggunakan video streaming dan berbagai fitur online lain bisa terlaksana dengan lancar dan jelas.
Tak hanya itu saja, Smartfren juga mengajak semua orang untuk tetap produktif, berkarya dan terus membuka peluang baru menuju cita-citanya di masa pandemi sekarang ini dengan memanfaatkan teknologi digital.
Bantuan kuota data internet tahun 2021 dari Kemendikbud disalurkan sesuai dengan data yang telah terdaftar selama periode sebelumnya. Bantuan kuota data internet kali ini akan berlangsung selama 3 bulan, dengan periode penyaluran pertama pada pertengahan Maret 2021.
“Cara mendapatkan bantuan kuota data internet kali ini masih sama sederhananya dengan yang terdahulu. Cukup ‘aktifkan-daftarkan-gunakan’, aktifkan nomornya, daftarkan melalui pihak sekolah atau universitas, dan gunakan di jaringan Smartfren yang sudah 100% 4G LTE Advance,” katanya.
Nantinya, nomor yang sudah terdaftar akan mendapatkan notifikasi saat mendapatkan bantuan kuota data internet tahun 2021. Pelanggan Smartfren dapat mengecek kuota tersebut dengan mudah melalui aplikasi MySmartfren.
Lebih lanjut Merza menjelaskan, sesuai dengan keputusan dari Kemendikbud, bantuan kuota data internet yang diberikan kali ini bisa digunakan untuk mengakses segala kebutuhan belajar dan mengajar.
“Namun tidak bisa dipakai untuk mengakses situs-situs yang saat ini diblokir Kementrian Komunikasi dan Informasi, dan aplikasi yang tidak berhubungan langsung dengan bantuan kuota data internet yakni, Instragram, Facebook, Twitter serta Tik Tok,” katanya.