blank

SEMARANG – Penanganan korban bencana di Kota Semarang membutuhkan kepedulian sosial dari siapa saja tanpa memandang gender, status, dan jabatan.

Dapat dibuktikan dari relawan yang ikut serta dalam posko dapur umum USM bukan hanya dari UKM Korps Sukarela (KSR) PMI Unit USM namun UKM Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (FOKMI) USM juga terlibat sejak awal bahkan Masjid Kampus dijadikan posko dapur umum.

Selain tim yang terdiri dari UKM KSR dan FOKMI juga dibantu rekan-rekan dari KSR STIE BPD Jateng, KSR UPGRIS, PMR MAN 1 Kota Semarang, dan Pramuka SMK N 7 Semarang.

Bencana alam banjir ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga aliran sungai tidak dapat menampung semua air hujan.

Hujan deras yang terjadi pada tanggal 6 Februari 2021 mengakibatkan beberapa daerah di Kota Semarang mengalami kebanjiran, diantaranya Kelurahan Muktiharjo, Kelurahan Tlogosari, Kelurahan Sawah Besar, Genuk, Kaligawe, Mangkang, Kota Lama dan daerah lainnya.

Hal ini langsung direspon cepat oleh tim USM yang bekerja sama dengan beberapa pihak luar PMI Kota Semarang dengan membuka posko dapur umum yang berlokasi di Masjid Baitur Rasyid Kampus USM.

Hal ini mendapatkan respon positif dari beberapa pihak diantaranya Rektor Universitas Semarang dan bahkan ikut terjun langsung ke lokasi banjir bersama tim.

Posko dapur umum USM menyediakan 500 lebih nasi bungkus setiap hari yang siap di distribusikan ke lokasi bencana banjir.

Disamping nasi bungkus, posko dapur umum USM juga menyumbangkan beberapa bahan mentah ke titik-titik dapur umum di lokasi banjir.

Sementara itu, perkembangan terkini dampak banjir di Kota Semarang per 10 Februari 2021 sudah lebih membaik dari pada hari sebelumnya.

Namun, masih dibeberapa tempat masih tergenang air yang cukup tinggi.

Menurut Ketua UKM FOKMI USM Naufal bahwa FOKMI turut berpartisipasi dalam posko dapur umum USM yang dilaksanakan mulai tanggal 7 Februari 2021 – 10 Februari 2021, dan melibatkan seluruh anggota.

Dan kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami, dimana dapat membantu masyarakat banyak.

“Kegiatan ini kita lakukan dengan semangat kemanusiaan serta mengharap ridha Allah SWT, dari bencana banjir tersebut, kami menghimbau untuk masyarakat melakukan persiapan. Mengingat bencana ini bisa terjadi pada setiap tahunnya pada musim penghujan dan kita harus waspada” ungkap Naufal.

Saiful Hadi – USM