Konferensi Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Klirong, Kebumen, di Aula SMK Maarif 9, Rabu 30/12.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Konferensi Majelis Wakil Cabang (MWC ) NU Kecamatan Klirong, Kebumen, sebagai agenda reorganisasi berlangsung Rabu (30/12) di Aula SMK Ma’arif 9 Klirong. Terpilih kembali sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Klirong Fuad Hasyim.

Konferensi MWC NU Klirong kali ini merupakan konfrensi ke VIII di tahun 2020 dengan tema “Merawat Tradisi, Menuju Organisasi yang Berwibawa dan Mandiri”. Konferensi berjalan lancar, dihadiri semua ranting NU Kecamatan Klirong dengan protokoler kesehatan ketat.

Ketua Panitia Konferensi  Hasim Asngari MPd sekaligus Kepala SMK Ma’arif 9 Klirong melaporkan, konferensi kali ini dihadiri oleh 22 Ranting NU yang terdiri dari 1 unsur Syuriah dan 1 unsur tanfidziyah. Selain itu juga dihadiri undangan tim peninjau  unsur Banom ,yakni 2 orang Pengurus  Muslimat, 2 utusan Ansor, 2 delegasi UPZIZNU 2 Fatayat, 2 Pergunu serta Forkopimcam Klirong.

Konferensi berjalan sesuai manual acara. Pelaksanaan sidang dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen KH Drs Moch Dawamudin Masdar MAg . Diawali Pemilihan Tim Ahlul Halli Wal ‘aqdi (Ahwa  atau Formatur ) sebanyak 5 orang.

Tugas Ahwa memilih 1 orang sebagai Rois Syuriah. Berdasarkan hasil pemilihan formatur dari Ahwa terpilih Kiai Ahmad Muhammad dari Desa Jagasima.

Sidang pemilihan penjaringan calon Ketua Tanfidziyah MWC dengan syarat masing masing calon minimal didukung oleh 5 Ranting . Dari pengusulan tersebut muncul nama calon,Fuad Hasim, didukung 17 ranting. Hasim Asngari didukung 4 ranting dan Kiai Syafa’at didukung 1 ranting.

Dari hasil tersebut pimpinan sidang menetapkan calon tanfidziyah mutlak diraih oleh Fuad Hasim, MPdI selaku petahana Ketua Tanfidziyah 2015-2020. Dengan demikian duet Kiai Ahmad Muhamad dari Jagasima dan Kiai Muda Fuad Hasyim dari Desa Jatimalang dipastikan akan memimpin MWC NU Klirong 2020-2025.

Sosok Rois Syuriah Kiai Ahmad Muhamad merupakan ulama yang sudah tidak asing lagi di Kecamatan Klirong. Figur ini menggantikan Rois Syuriah lama yakni KH Kahfi Mahfudz dari Desa Kebadongan.

Komper Wardopo