WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pasangan Calon (paslon) Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar berkomitmen dan akan mendorong upaya pemberdayaan bagi kaum perempuan melalui kebijakan pelatihan life style (kecakapan hidup).
“Kaum perempuan secara ekonomi harus berdaya. Sehingga bisa menyokong peningkatan ekonomi keluarga. Ibu-ibu rumah tangga yang belum atau tidak punya pekerjaan tetap bisa dilatih ketrampilan berbagai wirausaha,” ujar Afif Nurhidayat.
Calon Bupati Wonosobo tersebut mengatakan hal itu, saat melakukan ramah tamah dengan Jaringan Perempuan Nahdliyin Kecamatan Kalikajar di Dusun Mangunan Desa Mangunrejo Kecamatan Kalikajar Wonosobo, Sabtu (24/10), siang tadi.
Dalam kesempatan tersebut, Afif didampingi Calon Wakil Bupati M Albar dan anggota Komisi E DPRD Wonosobo dari Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan II Kertek-Kalikajar, Izanatul Muziah serta sejumlah tokoh perempuan setempat.
Mantan Ketua DPRD dan kini masih menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan itu, menyebut banyak bidang usaha pembuatan kerajinan khas dan pengembangan usaha kuliner yang bisa digeluti kaum perempuan.
Dukung Pariwisata
Ditambahkan Afif, selain bisa mendukung ekonomi keluarga, produk kerajinan khas dan usaha kuliner kaum perempuan, dapat mendukung sektor pariwisata yang ada. Apalagi Wonosobo selama ini dikenal sebagai daerah pariwisata.
“Karya rumahan itu, sebagai buah tangan khas lokal, dapat dipasarkan di tempat-tempat wisata yang ada di Wonosobo. Ini merupakan potensi luar biasa yang layak digali dan terus diberdayakan,” tegas alumnus Unsiq Jateng di Wonosobo itu.
Calon Wakil Bupati M Albar menambahkan sebagai daerah wisata dan punya potensi di berbagai sektor, sudah saatnya Pemkab Wonosobo ke depan menggagas Desa Bahasa. Ada tiga bahasa, yakni Bahasa Inggris, Arab dan China yang perlu dikuasai kaum muda.
“Ini yang belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya. Saya kira, ini penting. Bahasa Inggris merupakan alat komunikasi internasional. Arab termasuk pusat peradaban Islam di Timur Tengah dan China merupakan kiblat ekonomi dunia,” katanya.
Jika tiga bahasa itu dikuasai generasi muda, cetus Ketua DPC PKB yang pernah jadi Wakil Ketua DPRD tersebut, akan memudahkan upaya mengorbitkan Wonosobo di dunia internasional. Desa Bahasa minimal berbasis tiga bahasa tersebut di atas.
Muharno Zarka-Wahyu