Penumpang kereta api Stasiun Tawang Bank Jateng (ilustrasi). foto : humas

Relasi Pasar Senen – Semarang Poncol berangkat Pasar Senen 08.30 WIB, Bekasi 08.34 WIB, Karawang 09.43 WIB, Cikampek 10.24 WIB, Jatibarang 11.43 WIB, Cirebon Prujakan 12.25 WIB, Tegal 13.23 WIB, Pekalongan 14.35 WIB, Weleri 15.17 WIB, dan tiba di Semarang Poncol 15.54 WIB.

“Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket mudik, kami mengajak untuk segera memanfaatkan layanan KA Tambahan ini agar bisa pulang ke kampung halaman dengan nyaman dan aman,” ujarnya.

Selama periode arus mudik Lebaran dari 21 Maret hingga 28 Maret 2025, tercatat sebanyak 180.001 penumpang telah tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 4 Semarang, dengan rata-rata kedatangan harian 22.500 penumpang. Jumlah kedatangan tertinggi tercatat pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan 28.978 penumpang yang tiba.

Diprediksi hari ini, Sabtu, 29 Maret 2025, kedatangan penumpang di masa arus mudik Lebaran di Daop 4 Semarang masih tinggi, dengan jumlah kedatangan diperkirakan lebih dari 28 ribu penumpang.

Hingga Sabtu (29/3) pukul 10.00 WIB, sebanyak 367.143 tiket telah terjual untuk periode Angkutan Lebaran 2025 dari total 535.282 tiket yang disediakan. Ini berarti sekitar 70 persen tiket sudah dipesan, dan tren penjualan masih terus meningkat. Masyarakat diimbau untuk segera mendapatkan tiket perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau mitra resmi KAI lainnya.

Sementara itu, terkait dengan kejadian luapan air yang terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, di Km 50+3 antara Stasiun Plabuan – Stasiun Krengseng, Kabupaten Batang, KAI memastikan bahwa hari ini, Sabtu 29 Maret 2025, kedua jalur telah normal dan dapat dilalui dengan kecepatan normal. Dengan demikian, perjalanan KA kembali berjalan lancar tanpa keterlambatan.

“KAI berkomitmen untuk memastikan aspek keselamatan perjalanan KA dan kenyamanan penumpang selama masa Angkutan Lebaran ini. Kami terus melakukan pemantauan intensif serta berbagai upaya agar masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Franoto.
Hery Priyono