blank
Rektor Supari (kiri), menjadi narasumber saat hadir dalam talkshow yang digelar Radio USM Jaya. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menuju kampus berakreditasi Unggul, Universitas Semarang (USM) telah melakukan berbagai langkah strategis, dalam waktu yang cukup lama.

Langkah itu di antaranya aspek masukan (input), proses, dan luaran (output). Langkah ini merupakan elemen utama USM, sebagai lembaga pendidikan tinggi di Kota Semarang.

”Sesungguhnya persiapan telah kami lakukan sejak awal berdiri, dan memang cita-citanya ingin menjadi kampus yang Unggul. Sejak rektor pertama sampai rektor kelima saat ini, langkah-langkah diukur dan ditata secara berkesinambungan, untuk mempersiapkan USM unggul, dan ini waktunya cukup lama,” kata Rektor USM, Dr Supari ST MT.

BACA JUGA: Rektor USM Cup Pertandingkan Antarpelajar SD dan SMP Se-Indonesia

Rektor menyampaikan hal itu, saat menjadi narasumber dalam Talkshow Rektor Menyapa dengan tema ‘USM Menuju Kampus Unggul’, yang dipandu penyiar Radio USM Jaya, Redo Tanimbar dan Elsa Safira, di Studio Radio USM Jaya, Gedung N Kampus USM, Selasa (11/3/2025).

”Aspek yang disiapkan di antaranya, bagaimana sarana prasarana dicukupi, sumber dayanya dipenuhi, peraturan ditata dengan baik. Selain itu, bagaimana kegiatan pendidikan, penelitian, PKM dijalankan dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung lainnya. Lalu aspek output-nya, seperti apa Ipteks dan lulusan yang dihasilkan USM,” katanya.

Disebutkan juga, USM terus memeriksa dan berusaha meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, agar selalu fungsional. Itu semua untuk dapat mendukung proses pengajaran, baik gedung, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, akses internet, tempat parkir, tempat ibadah, taman, kantin, bahkan kamar kecil.

BACA JUGA: UKM Promise USM Adakan Bakti Sosial ke Panti Asuhan Noor Hidayah

USM juga meningkatkan jumlah dan kualitas SDM, baik dosen maupun tenaga pendidik, dengan mengirim ke pelatihan keterampilan dan studi lanjut doktor. Pihak kampus selalu meningkatkan kualitas peraturannya, agar tidak membatasi kreativitas dosen, tendik, dan mahasiswa.

USM turut meningkatkan kemampuan finansialnya, yang bersumber dari luar SPP mahasiswa, dengan menjual jasa kepakaran dosen dan laboratoriumnya, kerja sama riset, kerja sama kemitraan, dan kerja sama lain yang saling menguntungkan.

”USM terus berupaya meningkatkan kualitas layanan Tri Dharma pendidikan tinggi, untuk semua pihak yang berkepentingan. USM juga terus memeriksa dan meningkatkan kualitas Ipteks dan profil lulusan yang dihasilkan,” ujar Supari.

BACA JUGA: Jelang Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi, USM Siapkan Inovasi Ramah Energi

Dia menambahkan, USM memiliki sejumlah karya-karya yang tidak hanya berbasis pada teori saja, namun juga berdampak langsung bagi masyarakat dan industri.

Salah satu contoh hasil riset USM yang mendapatkan apresiasi banyak pihak yakni, Pipa Resapan Horizontal (PRH), yang merupakan hasil temuan Dosen Fakultas Teknik USM, Dr Edy Susilo. Temuan ini telah dipatenkan, dan saat ini digunakan Pemerintah Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, untuk mengurangi dampak kekeringan dan banjir.

Adapun karya lainnya, seperti mobil GoCar listrik, perahu listrik, motor listrik, sepeda listrik, motor tiga roda listrik, yang dirancang untuk penyandang disabilitas, dan laboratorium Mektan, yang dapat mengenali jenis tanah serta menentukan jenis pondasi yang sesuai dengan jenis tanah.

BACA JUGA: Magister Hukum USM-DPC Peradi Kendal Selenggarakan PKPA

Di bidang sosial, USM memiliki Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) untuk mendampingi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Ada juga Jasa Layanan Psikologi (JLP), yang dapat membantu pemerintah daerah maupun swasta, dalam memilih calon pimpinan perusahaan yang cocok.

”USM juga berkomitmen untuk menyiapkan mahasiswanya menjadi lulusan yang tidak hanya berkompeten di bidang akademik sesuai dengan jurusannya, tetapi juga disiapkan untuk mampu menghadapi tantangan global,” jelas Supari.

Pihaknya juga melakukan pengembangan kurikulum dan evaluasi, agar makin relevan sesuai kebutuhan masyarakat di dunia usaha maupun industri. Selain itu, pengembangan soft skill mahasiswa, melalui 59 organisasi mahasiswa untuk pengembangan minat, bakat dan penalaran masing-masing mahasiswa.

BACA JUGA: Rektor USM Terima Kunjungan Kerja Sekjen Persatuan Insinyur Indonesia

USM juga menyiapkan fasilitas pembelajaran berbasis teknologi, hingga mengundang praktisi dari pemerintah, dunia usaha, dunia industri untuk mengajar di kelas, agar mahasiswa mendapat ilmu yang konkret untuk diterapkan di lapangan.

USM juga membekali mahasiswa dengan kemampuan komputer, IT, bahasa global, program magang, pertukaran pelajar, dan kegiatan inovatif kewirausahaan, melalui pusat pemikiran inovasi, inkubator bisnis, serta dilibatkan dalam kegiatan kerja sama dengan mitra dari seluruh elemen masyarakat.

”Kami percaya, kemampuan-kemampuan ini sangat penting untuk bekal dalam memenangkan kompetisi di dunia kerja global yang semakin dinamis, agar dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi secara positif, dalam pembangunan Kota Semarang, Jawa Tengah, dan Indonesia,” tegas Supari.

Menurutnya, ke depan USM akan terus bebenah untuk mencari ruang-ruang perbaikan, agar tumbuh menjadi universitas yang tidak hanya unggul di bidang akademik, namun juga menjadi pusat inovasi dan riset, yang memberikan sumbangan signifikan dalam pembangunan wilayah dan bangsa, serta semakin dikenal di tingkat internasional.

Riyan