blank
Bersamaan dengan kerja bakti gotong royong perbaikan rumah warga yang rusak tertimpa pohon tumbang, Kapolsek Jatipurno AKP Haryono (ketiga dari kanan) menyerahkan bantuan sembako kepada korban.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolsek Jatipurno Polres Wonogiri, AKP Haryono, tampil memprakarsai kerja bakti gotong royong untuk membantu memperbaiki rumah warga yang menjadi korban bencana alam. Bersamaan itu, kepada korban diberikan bantuan sembako.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo dan Kapolsek Jatipurno AKP Haryono melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, menyatakan, lokasi perbaikan rumah warga yang rusak oleh bencana berlokasi di Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. ”Rusak karena tertimpa pohon tumbang,” jelasnya.

Untuk membantu perbaikannya, dilakukan kerja bakti gotong royong yang dilakukan oleh para personel Polsek Jatipurno. Juga melibatkan anggota Babinsa dari Koramil Jatipurno, aparat kecamatan perangkat desa, relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) pemuda dan warga masyarakat.

Ini, tambah AKP Anom Prabowo, sebagai wujud kepedulian kepolisian dalam merespon secara cepat kepada warga masyarakat yang jadi korban bencana. Tujuannya, rumah yang rusak di bagian atapnya tersebut, segera diperbaiki dan dapat ditempati kembali oleh pemilik bersama keluarganya, tanpa harus mengungsi ke rumah tetangga.

Warga menyebutkan, kerusakan rumah tersebut terjadi Jumat (7/2/25) lalu. Bersamaan turun hujan deras, mendadak muncul angin kencang yang merobohkan pepohonan. Salah satu Pohon Sengon, tumbang dan merobohi rumah milik Redjo di Desa Jeporo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

Kerja bakti diawali dengan melakukan pemotongan ranting dan dahan Pohon Sengon yang roboh menimpa bagian atap rumah, untuk disingkirkan dari lokasi. Kemudian dilanjutkan perbaikan atap rumah yang rusak.

Kepada warga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya dalam menyikapi cuaca ekstrem yang terjadi bersamaan dengan musim penghujan ini. Yang berpotensi dapat memunculkan bencana hidrometeorologi, seperti angin kencang puting beliung, banjir dan tanah longsor.(Bambang Pur)