“Kami imbau pada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan dan mengutamakan standar prosedur keselamatan kerja,” ujar Kasi Humas Polres Blora.
Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto melalui Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula saat lift yang digunakan untuk memuat barang dan karyawan atau pekerja ke lantai 5, namun saat lift naik di ketinggian 12 meter, tiba-tiba terjatuh ke lantai dasar.
“Untuk sementara, kita masih meminta keterangan beberapa saksi dan juga mandor yang ada dilapangan, serta akan melakukan pendalaman terhadap pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan pembangunan PKU Muhammadiyah Blora dan apabila diperlukan akan mendatangkan Labfor Polda Jateng untuk mencari penyebab terjatuhnya lift secara tiba-tiba,” kata Kasat Reskrim Polres Blora, saat diwawancarai oleh awak media.
Korban meninggal bernama Ahmad Zaenudin, warga Dukuh Lukbang, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Sono, warga Desa Ngampon, Kecamatan Jepon, dan Djami, warga Dukuh Tegalgiling, Desa Temurejo, Kecamatan Blora, sedangkan Tri Wiji, meninggal pada pukul 14.15 WIB. Kudnadi Saputro
Bangunan lantai 5, lokasi lift terjatuh dari ketinggian 12 meter, Sabtu, 8 Pebruari 2025. Foto: Kudnadi Saputro Blora