WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah wartawan yang tergabung di Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat menggelar tasyakuran dan doa bersama peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di area wisata Gunung Cilik Desa Damarkasiyan Kecamatan Kertek Wonosobo, Minggu (9/2/2025).
Tasyakuran dan doa bersama dalam rangka peringatan HPN itu ditandai dengan pemotongan tumpeng. Tumpeng dipotong oleh Kapolres AKBP Dony S Lumbatoruan, SIK MIK disaksikan Bupati Afif Nurhidayat dan Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo.
Potongan tumpeng selanjutnya diserahkan oleh Kapolres kepada perwakilan wartawan Muharno Zarka. Dalam acara tersebut turut hadir pula jajaran Forkompimda, perwakilan Forum BUMD, Kepala OPD terkait dan steakholder yang lain.
Ketua Panitia HPN KJW Agus Supriyadi mengatakan dipilihnya lokasi tasyakuran dan doa bersama di area wisata Gunung Cilik, karena tempat ini merupakan destinasi wisata baru di Wonosobo. Letaknya persis di kaki Gunung Sindoro dan punya view indah ketika berada di puncak.
“Biasanya acara tasyakuran dan doa bersama HPN digelar di Pendopo Bupati atau di press room. Tapi kali ini lain, tasyakuran HPN digelar di tempat wisata Gunung Cilik yang persis berada di kaki Gunung Sindoro. Teman-teman ingin ikut mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Wonosobo itu,” katanya.
Tantangan Wartawan
![blank](https://suarabaru.id/wp-content/plugins/wp-fastest-cache-premium/pro/images/blank.gif)
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyebut Gunung Cilik ini perlu diulas sejarahnya. Kenapa dinamakan Gunung Cilik? Fasilitas wisata apa yang ada di sekitar Gunung Cilik? Informasi seperti itu sangat penting untuk panduan calon wisatawan.
“Termasuk kenapa dinamakan Desa Damarkasiyan? Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Pokdarwis di sini perlu menyediakan informasi itu secara lengkap. Maka ketika wisatawan pulang bisa menceritakan sejarah dan pesona Gunung Cilik pada orang lain,” katanya.
Afif mengucapkan terima kasih pada para jurnalis yang selama ini sudah berkontribusi cukup bagus
untuk kemajuan Wonosobo dan jadi mitra yang sangat strategis. Dia merasakan betul bahwa pers selalu memberikan berita-berita aktual, inovatif dan berkemajuan.
“Wartawan kini menghadapi tantangan yang luar biasa. Karena setiap orang saat ini bisa jadi “wartawan”. Siapapun bisa menyampaikan informasi melalui media sosial. Tapi, mestinya informasi yang disampaikan harus benar. Ini tentu jadi tugas utama wartawan yang profesional,” katanya.
Menurut Bupati, jika di HPN tahun ini bertema tentang ketahanan pangan sangat pas dengan dengan kebijakan pemerintah yang tengah menggalakan ketahanan pangan. Kini tengah ada ancaman, lama kelamaan kebutuhan akan pangan dari sisi beras akan berkurang. Maka perlu alternatif tanaman pangan lain.
Muharno Zarka