blank
Rektor USM, Dr Supari, saat memberikan paparannya dalam kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2025. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 97 mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Orma) Universitas Semarang (USM), belum lama ini mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2025. Kegiatan dibuka Rektor USM, Dr Ir Supari ST MT, di Aula Lantai 6 Gedung Prof Ir Joetata.

Hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, Wakil Rektor III USM Dr Muhammad Junaidi SHI MH, Sekretaris Universitas Dr Abdul Karim SE MSi Ak CA, dan segenap unsur Kemahasiswaan USM.

”Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk kapasitas dan kapabilitas organisasi mahasiswa, di tengah modernisasi yang harus dihadapi,” kata Junaidi dalam keterangannya.

BACA JUGA: Liana Anjani Berhasil Pertahankan Tesis di MH USM

Menurut dia, para peserta diberikan beberapa materi. Di antaranya, wawasan global Konsep Sahabat Sebagai Alat Analisis Organisasi, Konsep Sahabat Sebagai Alat Analisis dalam Membangun Organisasi, dan Rencana Pengembangan Organisasi Modern.

”Termasuk literasi keuangan, yang nantinya berkaitan dengan pengembangan organisasi yang ada. Selain itu, kaitannya soal wawasan kebangsaan, karena ini berkolerasi terhadap ide, visi dari USM. Selain itu juga, beberapa materi yang disampaikan narasumber yang memiliki sertifikat Nasional, seperti Helen Intania S SH MH,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Rektor USM, Dr Ir Supari ST MT, memberikan materi tentang ‘Tantangan Mahasiswa Era RI 4.0’. Dalam paparannya, rektor menyebutkan, dunia selalu berubah. Dimana perubahan itu dilandasi oleh cara berpikir dan teknologi.

”Ubah mindset kita, untuk terus senantiasa belajar. Ojo kagetan, gumunan dan nesunan. Pantaskan diri dengan kondisi Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity atau VUCA, yaitu kondisi yang terus berubah, tidak pasti, kompleks, dan membingungkan. Ambillah peran di depan, jadi change maker atau adapter. Yang terakhir, ikhtiar dan berserah diri pada Yang Kuasa,” ujarnya.

Riyan