blank
Sukodono English School, melahirkan anak-anakyang mahir bahasa Inggris.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Masa pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia beberapa tahun lalu tidak semuanya berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Di balik ancaman virus mematikan tersebut, banyak hikmah yang bisa dipetik. Salah satunya adalah berdirinya Sukodono English School (SEC).

blank
English Day

SEC lahir di tengah kondisi pandemi Covid-19. Hal ini dIsampaikan founder SEC, pasangan suami istri Minik dan Rukan. Keduanya berhasil diwawancarai suarabaru.id di tempat kediamannya, di Dukuh Karanganyar, Rt. 5 / RW. 1, Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

“Awal berdiri SEC Tahun 2021, pada saat kondisi pandemi dan lockdown. Saat itu kami berdua tinggal di Karimun Jawa. Karena pandemi, aktivitas pariwisata mati, tidak aktivitas sama sekali. Sehingga kami memutuskan untuk pulang kampung ke Sukodono”, ujar Minik mengawali obrolan.

“Setelah di Sukodono, kami belum punya kegiatan. Karena pandemi, aktivitas juga terbatas. Saya melihat anak-anak di sekitar rumah tidak ada kegiatan sekolah. Hanya bermain, tidak ada kegiatan yang positif”, lanjut Minik mengenang waktu itu.

“Akhirnya, saya dan suami inisiatif mengumpulkan anak-anak di sekitar rumah. Ada anak tetangga juga keponakan-keponakan. Kami kumpulkan untuk diajak belajar bahasa Inggris secara gratis”, sambungnya.

Suami istri yang asli warga Sukodono ini tidak menyangka, kegiatan yang awalnya hanya iseng, berkembang dengan pesat.

“Sebagian orang-orang di Sukodono mulai mendengar ada kegiatan belajar bahasa Inggris. Sehingga para orang tua mendaftarkan anak-anak mereka kepada kami untuk ikut belajar”.

Bukan hanya dari Sukodono, kabar adanya les Bahasa Inggris mulai menyebar di desa tetangga. Lama kelamaan semakin banyak yang berminat untuk belajar atau les bahasa Inggris. Dari sini Minik dan Rukan mulai menata sistem belajar dan mulai berbayar.

Namun, seiring berkembangnya tempat les bahasa Inggris tersebut, Minik dan Rukan terkendala tempat untuk mengajar. “Kami berpindah tempat sampai lima kali. Karena waktu itu memang belum punya tempat yang permanen untuk belajar. Alhamdulillah sekarang sudah punya tempat yang permanen untuk belajar”.

Perkembangan tempat les bahasa Inggris yang dikelola oleh Minik dan Rukan ini relatif pesat. Karena berdiri tahun 2021, hingga tahun 2024 sudah ada sekitar 90an anak. Dari 90 anak itu, ada yang khusus les bahasa Inggris. Minik dan Rukan juga mulai merambah ke les mapel mulai, SD, SMP dan SMA. Yang usia TK ada juga khusus Calistung (Baca Tulis dan Berhitung).

Berbagai prestasi pernah diraih anak-anak Sukodono English School. Seperti olimpiade matematika, bahasa Inggris dan lomba story telling tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten. Berbagai medali diraih dari Perunggu, Perak dan Emas.

Untuk meningkatkan speakingnya. Anak-anak yang sudah menguasai bahasa Inggris, di kelas diwajibkan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Baik kepada guru pembimbing dan kepada semua teman-temannya. Ada juga kegiatan drama dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk meningkatkan speakingnya.

English Day

Ini juga kegiatan rutin, yang dilakukan setiap dua minggu sekali jika tidak ada halangan. Agendanya pergi ke tempat-tempat wisata atau tempat-tempat umum yang ada di seputaran Jepara. Tujuannya, agar supaya anak-anak punya mental berbicara di tempat umum dengan orang-orang baru yang ditemui.

Untuk mengasah speakingnya dalam menggunakan bahasa Inggris. English Day, tercetus dari kebosanan. Belajar terus di dalam ruangan, sehingga muncul ide melakukan kegiatan di luar ruangan yang menyenangkan.

Belajar Bahasa Inggris Tak Perlu Mahal

Ini yang mungkin selama ini menjadi pertanyaan sebagian orang atau masyarakat tentang keberadaan Sukodono English School. Untuk belajar atau les bahasa Inggris konotasinya pasti mahal biayanya. Tapi di Sukodono English School ini berbeda. Kami menggunakan istilah atau mengadopsi subsidi silang.

Untuk kelas reguler yang mampu membayar full per bulan. Ada juga yang membayar separuhnya, ada yang membayar semampunya, bahkan ada yang gratis. Ini nanti akan digolongkan sesuai kemampuan.

Akan tetapi, pelajarannya sama tidak dibeda-bedakan antara yang mampu dan yang kurang mampu. Jadi, subsidi silang ini adalah, yang mampu membantu yang kurang mampu. Jadi, berkomunikasi yang baik dengan kami ketika mau mendaftarkan anak-anak ke Sukodono English School. Karena setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dengan baik.

ua/beje