blank

SUARABARU.ID : Kaum muda adalah harapan bangsa, penjaga masa depan yang akan menentukan arah negeri ini. Namun, mencintai tanah air bukan sekadar slogan atau seruan kosong. Cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata, dalam kontribusi yang memberi dampak bagi masyarakat dan kemajuan bangsa.

Salah satu cara terbaik mencintai negeri ini adalah dengan membangun tradisi prestasi – menjadikan keunggulan sebagai kebiasaan, selalu berusaha meraih yang terbaik di setiap bidang. Mimpi besar dan kerja keras adalah kunci. Sejarah telah membuktikan bahwa bangsa ini berdiri karena semangat pantang menyerah para pejuang. Begitu pula hari ini, generasi muda harus meneruskan perjuangan dalam bidang masing-masing, seperti musik, olahraga, kewirausahaan, teknologi atau bidang apa pun yang membawa manfaat bagi bangsa.

Banyak anak muda Indonesia telah membuktikan bahwa cinta tanah air dapat diwujudkan melalui karya dan prestasi:

*1.Joey Alexander (Musik)*
Sejak kecil, Joey berlatih piano jazz secara otodidak tanpa guru profesional. Kegigihannya membawanya ke panggung dunia, menjadi nominee Grammy Awards pada usia 12 tahun, menjadikannya musisi jazz Indonesia pertama yang diakui di tingkat global.

*2.Greysia Polii & Apriyani Rahayu,* pasangan ganda badminton peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, membuktikan bahwa kerja keras dan pantang menyerah bisa mengharumkan nama bangsa di dunia olahraga*

*3.Mikael Jasin*– Juara World Barista Championship (WBC) 2024 di Busan, Korea Selatan. Ia berhasil mengharumkan nama Indonesia di industri kopi internasional dengan keahliannya dalam meracik kopi kelas dunia.

*4.Ayahrozad Nalfa Nadia & Avicenna Roghid Putra Sidik* – Kakak beradik peraih medali emas di Asian Youth Robotic Olympiads (AYRO) di Singapura. Mereka menciptakan robot Humanoid Selamat Datang yang mampu melakukan berbagai aktivitas manusia.

Apa yang mereka lakukan memiliki satu kesamaan: cinta tanah air yang diwujudkan dalam aksi nyata. Dari bidang akademik, olahraga, bisnis, hingga seni, mereka telah menunjukkan bahwa mencintai negeri ini bukan hanya soal kata-kata, tetapi tentang kontribusi yang membawa manfaat bagi banyak orang.

Generasi muda adalah motor penggerak inovasi, teknologi, dan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, mereka perlu terus meningkatkan kompetensi, beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Di era digital dan globalisasi, kreativitas dan kewirausahaan menjadi kunci bagi kemajuan ekonomi, sementara dedikasi dalam pendidikan, riset, dan kepemimpinan sosial akan memperkuat fondasi bangsa. Jika kaum muda terus mengembangkan diri, Indonesia dapat menjadi negara maju yang berdaulat dan berdaya saing di tingkat dunia.

Jangan hanya menjadi penonton dalam perjalanan bangsa ini. Jadilah pribadi yang berkontribusi. Setiap langkah kecil yang membawa kebaikan adalah bagian dari perjuangan besar.

Tetaplah bersemangat, karena cinta tanah air bukan sekadar kata-kata, melainkan aksi nyata yang diwariskan dari generasi ke generasi menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Sudadi
Staf Khusus DPP LVRI & Veteran Perdamaian