blank
Sebuah alat berat sedang melakukan penataan sampah di TPA Tanjungrejo. Foto:Ali Bustomi

“Kalau besok kami tidak bisa membuang sampah di sini, kami akan penuhi pendapa dan DPRD dengan sampah,”kata Edi, salah seorang pengemudi bentor.

Para pengemudi bentor beralasan selama TPA ditutup, mereka kehilangan pendapatan. Selain itu, mereka juga banyak dikomplain warga karena sampah di pemukiman tidak bisa diambil.

“Sudah hampir seminggu ini sampah dibiarkan begitu saja,”tandasnya.

Eko Warsito, Kepala UPT TPA Tanjungrejo mengatakan pihaknya sudah berusaha maksimal melakukan penataan sampah dan membuat saluran pembuangan lindi. Sebanyak enam alat berat terus dikerahkan untuk menata gunungan sampah.

Dari hasil penataan sementara ini, Eko Warsito menegaskan bahwa TPA Tanjungrejo sebenarnya sudah bisa menerima pembuangan sampah lagi. Hanya saja, jika warga setempat masih bersikeras untuk menutup, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.

“Sebenarnya kita sudah siap menerima pembuangan sampah lagi. Dan kami siap untuk menatanya,”tukas Eko.

Sebagaimana diketahui, warga Tanjungrejo menyegel akses masuk TPA melalui aksi demo pada Kamis (16/1) lalu. Dampaknya, tumpukan sampah di perkotaan kian menggunung lantaran tidak bisa dibuang.

Ali Bustomi