SALATIGA (SUARABARU.ID) – Sukacita Natal menyelimuti Kota Salatiga dalam “Salatiga Christmas Parade 2024” (SCP 2024) yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS), belum lama ini.
Parade ini menghadirkan 2.500 peserta terdiri dari 10 kelompok etnis di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Sekolah Kristen Satya Wacana, bersama gereja-gereja yang tergabung dalam BKGS dan lembaga pendidikan Kristiani yang menyusuri jalanan kota, dengan membawa pesan harmoni dan persatuan.
Berangkat dari UKSW, rombongan parade yang tahun ini membawakan tema “Bersaksi Melalui Toleransi” berarak menuju Rumah Dinas Wali Kota hingga Kantor Wali Kota Salatiga, mewujudnyatakan kebersamaan di kota yang dikenal sebagai salah satu Kota Toleran di Indonesia ini. Semangat sukacita dan toleransi tidak ketinggalan ikut dirayakan bersama civitas academica Kampus Indonesia Mini yang terlibat aktif memeriahkan acara.
Rombongan peserta yang berasal dari Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (Himppar), Persadaan Horja Batak Toba Salatiga (Parhobas), hingga Ikatan Keluarga Ono Niha (Ikaoni) ini tampil memukau dengan memadukan keindahan tradisi Nusantara dan ornamen khas Natal. Di sepanjang rute, dalam iringan lagu khas daerah seperti Hioko Tobelo dan tarian kegembiraan, mereka menampilkan berbagai pakaian adat seperti kebaya Bali, rompi baru oholu Batak, hingga koteka Papua.
“Saya sangat senang karena ini pertama kalinya saya ikut dalam parade yang bisa memperkenalkan corak dari etnis saya yaitu Nias kepada masyarakat luas,” ucap Johanes Kelvin Ge’e, seorang mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dari kelompok etnis Ikaoni dengan bangga.
Sedangkan di barisan lainnya tidak kalah menarik sebanyak 200 siswa dan tenaga kependidikan dari TK, SD, dan SMP Kristen Satya Wacana menyuguhkan penampilan marching band lengkap dengan tarian bendera yang mengiringi parade dalam alunan lagu-lagu Natal. Kegembiraan kemudian kian terpancar, kala rombongan yang dibalut dalam kostum berwarna hijau, merah, dan coklat ini menyapa setiap penonton dengan penuh kehangatan, mempererat nuansa kebersamaan di antara warga Kota Salatiga.
Mewarnai keberagaman dan toleransi
Ikut larut dalam kegembiraan dan sukacita SCP 2024, Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan UKSW di parade bersifat tahunan ini. “UKSW yang memiliki penciri Kampus Indonesia Mini telah menjadi bagian dalam mewarnai dan menjadi kekuatan Salatiga sebagai Kota Toleran. Dengan semangat dan sukacita Natal ini, mari kita berbahagia dan bergembira, bersama-sama memberi warna toleransi untuk Kota Salatiga,” ucapnya.
Melalui pengadaan parade, Rektor Intiyas berharap agar pilar persatuan dan keberagaman dapat dipertahankan dengan menyalurkan semangat dan energi positif Natal yang menggambarkan simbol Pancasila. Dukungan terhadap program BKGS oleh UKSW juga diutarakan oleh Rektor Intiyas, sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang terlibat aktif mendukung kekuatan toleransi di antara umat beragama Kota Salatiga.
Perasaan serupa disampaikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, M.M. Melalui sambutannya, rasa terima kasih ia sampaikan atas dukungan dari seluruh pihak yang telah mendukung kerukunan dalam keberagaman budaya dan agama di lingkungan Kota Salatiga.
“Terimakasih sehingga Kota Salatiga sebagai wujud Indonesia Mini dengan berbagai suku bangsa yang ada disini bisa tampil bersama pada SCP 2024. Selamat menunjukkan kreativitas dan menyemangatkan kota kita tercinta ini,” ucapnya.
Warga Salatiga yang membanjiri sisi jalan untuk menonton parade nampak terhibur dan bersukacita dengan diselenggarakannya SCP 2024. Tri Mulyani, salah satunya yang nampak menonton dengan keluarganya, mengapresiasi toleransi dan penampilan keberagaman budaya yang terpancar melalui SCP 2024. Ke depannya, ia berharap parade ini dapat dipertahankan bersama penampilan oleh civitas academica UKSW.
Hal ini menunjukkan bahwa peran aktif UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-16 perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan kian diperkuat.
Ning S