JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam rangka persiapan penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025, Forum Kabupaten Jepara Sehat (FKJS) melakukan berbagai upaya strategis. Salah satu langkah konkret adalah kunjungan ke kecamatan untuk memperkuat Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) (14/1/2025).
Subkoordinator Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Hadi Wibowo, S.Kep., Ns., MM., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Nomor 440/658 tanggal 20 November 2024. Surat ini menginstruksikan persiapan verifikasi KKS kepada camat dan petinggi/lurah di seluruh wilayah Kabupaten Jepara, dengan tembusan kepada Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinsospermasdes, Bagian Kesra, dan Kepala Puskesmas.
Ketua Umum FKJS, dr. Dwi Susilowati, M.Kes., mengungkapkan bahwa penilaian KKS tahun ini memiliki tantangan berbeda dibanding tahun sebelumnya. “Jika sebelumnya kelembagaan hanya bersifat administratif, tahun ini kelembagaan harus benar-benar aktif dengan target kelulusan minimal 91%. Nilai kelembagaan di atas 90% adalah syarat utama untuk mengikuti penilaian KKS,” tegasnya.
Tiga kecamatan dipilih sebagai pilot project untuk penguatan kelembagaan, yaitu Kecamatan Batealit dan Kecamatan Keling yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2025, serta Kecamatan Pecangaan yang dijadwalkan pada 17 Januari 2025.
Strategi penguatan kelembagaan ini menggunakan pendekatan berjenjang dengan metode Kaji Tiru, yang mencakup lima langkah: 1. Pembinaan tiga forum kecamatan sebagai jenjang awal (Batealit, Keling, dan Pecangaan). 2. Setiap forum kecamatan awal membina satu pokja desa. 3. Kecamatan tetangga melakukan kaji tiru ke salah satu forum kecamatan awal. 4. Setiap kecamatan lanjutan membina satu pokja desa. 5. Seluruh desa di kecamatan melakukan kaji tiru ke pokja desa awal.
FKJS bersama Dinas Kesehatan membentuk tiga tim pembinaan untuk melaksanakan penguatan kelembagaan di lapangan yang terdiri tim 1 dipimpin oleh dr. Dwi Susilowati, M.Kes., dengan anggota Drs. Zaenuri Toha, Retno Kusbandiyah, dan Asrori, S.KM., melakukan kunjungan di Kecamatan Batealit. Tim 2 dipimpin oleh dr. Nurkukuh, M.Kes., dengan anggota Sadjiman, S.Pd., MM., M.Pd., Moh. Khanif, dan Hadi Wibowo, S.Kep., Ns., MM., bertugas di Kecamatan Keling. Tim 3 dipimpin oleh Ismuyanto dengan anggota Pani Suyono, Sri Poeryanti Ulmin Harum, MK, Supriyanto, dan Agus Nur Cahyono, S.KM., yang akan mengunjungi Kecamatan Pecangaan.
Camat Batealit, Muh. Taufik, SSTP., MM., menyatakan kesiapan dan dukungannya terhadap program ini. “Kami siap berpartisipasi aktif untuk mensukseskan terwujudnya Kabupaten Jepara Sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Keling, Lulut Andi Ariyanto, ST., mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Kami memahami bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerja sama dan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan segera menindaklanjuti program penguatan kelembagaan ini dengan melibatkan forum kecamatan, pokja desa, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Kami yakin melalui pendekatan yang terstruktur dan melibatkan semua pihak, Kecamatan Keling dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Kabupaten Jepara Sehat,” katanya.
Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan kondisi ideal yaitu bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni. Dengan pendekatan dan pembinaan yang intensif, FKJS optimis dapat memenuhi target dan mengukir prestasi dalam penilaian KKS tahun 2025 yaitu Predikat Wistara.
Hadepe – Asrori