Menyusul pula sosok perempuan, seperti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Stella Christi, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, dan Wakil Kementerian BKKBN: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka juga Irene Umar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Pilkada 2024 diwarnai dengan majunya 8 (delapan) calon gubernur perempuan yang ikut berkontestasi dalam Pilkada 2024 yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Banten; Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di Jawa Timur; dan Sitti Rohmi Djalillah-W. Musyafirin di Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, ada Raudhatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha di Kalimantan Selatan; Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe di Maluku Utara; serta Tina Nur Alam-La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan di Sulawesi Tenggara.
Perempuan pun tampil pada posisi legislatif, yudikatif dan jabatan publik serta managerial lainnya; meningkatnya jumlah perempuan yang bisa mengakses pendidikan dan pelatihan; serta meningkatnya kesempatan perempuan dalam mengakses bidang ekonomi.
Di ujung lain, masih banyak perempuan yang masih dalam kondisi kurang beruntung, antara lain: Perempuan di garis kemiskinan, sehingga berada pada posisi paling rentan (dijual oleh suami atau ayahnya, dipaksa bekerja, dll). Selain itu, acap kita temukan perempuan kelompok rentan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah perempuan yang menjadi kepala keluarga tergolong tinggi. Sebanyak 12,73 Persen Perempuan di Indonesia adalah Kepala Keluarga. Bahkan 1 dari 10 Kepala Keluarga di Indonesia adalah Perempuan.
Pada 2014, hanya ada 14,73% perempuan yang menjadi kepala rumah tangga. Lambat laun hingga 2020 terus mengalami kenaikan hingga 15,82%. Barulah pada 2021 hingga 2023 terakhir angkanya menurun. Data per 2023, ada sebanyak 12,73% perempuan Indonesia alias 1-2 perempuan dari 10 orang menjadi kepala rumah tangga.
Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), kekerasan yang dialami perempuan penyandang disabilitas sebanyak 105 kasus sepanjang 2023. Jumlah pada 2023 itu mengalami peningkatan bila dibandingkan 2022 dengan kasus kekerasan terhadap perempuan penyandang disabilitas tercatat 72 kasus. Praktik kusam ini mengindikasikan perempuan penyandang disabilitas rentan menjadi korban kekerasan.
Dirilis liputan6.com (2/12/2024), Perempuan HIV-AIDS berdasar laporan UNICEF mengungkapkan sebanyak 96.000 anak perempuan dan 41.000 anak laki-laki berusia 15-19 tahun terinfeksi HIV pada 2023. Artinya tujuh dari sepuluh infeksi remaja baru terjadi pada anak perempuan.
Demikian pula, BP2MI (2023) mencatat secara gender, penempatan Pekerja Migran Indonesia bulan Agustus 2024 didominasi oleh Perempuan sebanyak 16.187 penempatan (69,78%, dari total penempatan bulan Agustus), dibandingkan dengan jumlah penempatan bulan sebelumnya, penempatan Pekerja Migran Indonesia perempuan turun 5,23% dari bulan sebelumnya yang berjumlah 17.081 penempatan.
Bernyawa
Perempuan Korban Kekerasan, merujuk data SIMFONI-PPPA total laporan kekerasan seksual yang masuk ke Kementerian tersebut per 1 Januari 2024 hingga saat ini (data real time) sebanyak 23.782 kasus. Dari total kasus tersebut, sebanyak 20.599 korbannya adalah perempuan.
Dan sebanyak 61,1 persen atau sebanyak 14.540 perempuan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga sepanjang 2024 ini.