blank
Christmas Charity Concert, harmoni Natal dari UKSW dan Unpar untuk daerah tertinggal. Foto: UKSW

“Hasil dari konser ini akan digunakan untuk membantu pendidikan dan kesehatan, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar-red),” kata Prof. Tri Basuki Joewono.

Menjadi berkat

Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D., yang dijumpai di sela persiapan konser menuturkan dengan tampilnya Voice of SWCU dalam konser natal kali ini Voice of SWCU tidak hanya menampilkan kemampuannya, tetapi juga bisa terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan dan memberikan dampak positif.

Sementara itu Manajer Voice of SWCU Juanita Theresia Adimurti, S.Sn., M.Pd., menuturkan ada 37 mahasiswa yang memperkuat penampilan paduan suara kebanggaan UKSW dalam acara ini. Dipimpin pelatih Eriyani Tenga Lunga, S.Mus., Voice of SWCU telah tiba di Bandung sejak 12 Desember 2024 untuk melakukan persiapan guna memberikan yang terbaik dalam konser Natal kali ini.

Juanita Theresia mengungkapkan rasa bersyukurnya konser berjalan dengan lancar. “Kami menyanyi dari hati, dan melihat penonton menikmati pujian adalah kebanggaan buat kami. Semoga konser ini bisa menjadi berkat,” katanya.

Sukacita juga dirasakan anggota Voice of SWCU. Ezra Gerry Yohanes Lawu mengungkapkan bisa terlibat dalam konser ini adalah hal yang luar biasa, karena bisa tampil bersama paduan suara lainnya. Mahasiswa S2 Program Studi Studi Pembangunan ini juga bangga bisa mewakili UKSW di event ini.

Jessica Amanda Lunel, mahasiswa FBS juga bersukacita karena mendapatkan kesempatan untuk belajar dari paduan suara lainnya dan menjalin pertemannan yang lebih luas.

Keterlibatan UKSW dalam acara Christmas Charity Concert bersama UNPAR juga memantapkan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.

Ning S