blank
Wisatawan menikmati sajian kuliner di bawah kerindangan rumpun bambu. Foto: Kudnadi

Sementara itu, warga desa Sumberpitu, Mbah Toyo mengatakan bahwa Wisata perahu Sumberpitu, ada kapal (perahu) tradional untuk penyebrangan (tambangan). “Yang paling ramai, sekarang penyebranganya,” jelas Mbah Toyo.

Pengunjung suka makan dan minum di Sumberpitu, lanjut Mbah Toyo, khususnya Sabtu dan Minggu, makanan khas ikan jendil dari Bengawan Solo.

“Yang datang untuk makan jendil dari Blora Jawa Tengah maupun Bojonegoro Jawa Timur,” ungkap Mbah Toyo.

Keliling Bengawan Solo

Pada kesempatan itu, warga kecamatan Kalitidu Bojonegoro, Riyanti merasa senang bisa menikmati ikan jendil bersama keluarga, sembari melihat sungai Bengawan Solo di Cepu.

“Anak-anak minta naik perahu, keliling sungai enak bareng bapaknya,” ujar Riyanti.

Untuk perhatian, warga setempat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dan atau pemangku kepentingan, agar berkenan memperhatikan akses jalan menuju tempat wisata perahu Sumberpitu di Cepu. Naik kapal/perahu keliling Bengawan Solo di Cepu cukup membayar Rp 5 ribu setiap orang.

Dengan membayar tiket masuk Rp 5.000, pengunjung sudah bisa merasakan sensasi menjelajahi Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu.

Waktu penjelajahan pun cukup lama, yakni selama 45 sampai 60 menit dari alun-alun kota Blora 40 kilometer.

Kudnadi Saputro