KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan seuaranya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mengalami penurunan, dibandingkan pilkada pada 2020 silam.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan menyebut angka partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di hampir seluruh daerah tren-nya menurun, termasuk di Kota Pekalongan.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda mengungkapkan, kendati ada penurunan partisipasi, namun masyarakat cukup antusias datang ke TPS. Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada serentak Tahun 2024 ini di Kota Pekalongan mencapai 76 persen.
“Meski ada penurunan, tetapi, di TPS cukup antusias, tak terkecuali di dua TPS yang direlokasi akibat banjir jebolnya tanggung Sungai Bremi. Alhamdulillah, tingkat partisipasi pemilih di Pilwalkot Pekalongan tahun 2024 di angka 76 persen,”ucapnya.
Menurutnya, jika dibandingkan pada saat pelaksanaan Pilwalkot Pekalongan Tahun 2020 lalu memang ada penurunan, dimana pada pesta demokrasi Pilkada serupa di Tahun 2020 mencapai 79,3 persen.
“Untuk faktor menurunnya angka partisipasi, kami masih melakukan identifikasi, dan dalam waktu dekat akan dilakukan diskusi dan evaluasi internal,” ujarnya.
Pihaknya bersyukur, secara umum pelaksanaan Pilkada Kota Pekalongan tahun 2024 berjalan lancar, meski ada banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bremi. Akan tetapi, berkat bantuan semua pihak, pelaksanaan Pilkada dapat berjalan dengan baik. Fajar menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, yakni pemilih, kandidat atau peserta Pilkada, parpol pengusung pasangan calon (paslon), jajaran penyelenggara semua tingkatan dari PPK, PPS, sekretariat, KPPS, Bawaslu dan jajaran lainnya yang telah bekerja keras menyelenggarakan Pilkada ini.
“Tak lupa, kami juga menyampaikan terimakasih atas dukungan Forkopimda, Pemda, TNI, Polri dan pemangku kepentingan lainnya dalam persiapan hingga pelaksanaan Pilkada berjalan lancar,” pungkasnya.
Nur Muktiadi