blank
Siswa sangat antusias belajar membatik di Tegalsambi. Foto: Siti Mahmudah

JEPARA (SUARABARU.ID) – Melestarikan budaya harus dilakukan sejak dini. Karena itu guru kelas 1 Emawati Ratnasiwi, S. Pd dan Ikhtiartie Hasta Putrantie,  S. Pd guru kelas 6 SDN 2 Panggang mengajak siswa mengunjungi Desa Wisata Tegalsambi untuk Bela Duta (Belajar Langsung di Dunia Nyata),  Rabu, 4 Desember 2024. Mereka ingin mengenal lebih dekat tradisi Perang Obor Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan

Sesampainya di Tegalsambi anak anak disambut ketua Pokdarwis Kelompok Sadar Wisata Tegalsambi Arif Rohman. Anak anak yang juga didampingi guru PAI Nurhidayatun Ni’mah, S. Pd.I. dan guru Bahasa Inggris Indah Kusuma, S. Pd duduk rapi mendengarkan dongeng asal usul perang obor yang disampaikan Den Hasan pendongeng terkenal di Jepara.

Perang obor dilakukan  dengan membakar pelepah kelapa dan daun pisang kering dan kemudian saling memukul. Hingga dikenal dengan istilah Perang Obor. Even budaya ini dilaksanakan Senin Pahing di bulan Dzulhijah dan diyakini secara turun temurun sebagai tolak bala.

blank
Anak anak kelas 6 SDN 2 Panggang belajar membatik. Foto: Siti Mahmudah

Meski prosesinya sangat berbahaya namun dilestarikan masyarakat setempat   hingga mampu menarik wisatawan luar Jepara. Setelah selesai diceritakan, selanjutnya disajikan pemutaran video dokumenter upacara tradisional perang obor.

Kegiatan belajar langsung berikutnya adalah belajar membatik yang dipandu  Mbak Rina dan Tim Kelompok Sadar Wisata Tegalsambi. Dengan belajar langsung dari pembatik memberikan pengalaman berharga bagi  anak anak dan tentunya akan dikenang. Mereka belajar memegang canting, menorehkannya pada setiap lengkung pola yang disediakan. Anak anak sangat senang menikmati prosesi membatik dan wisata edukasi batik obor.

blank
Sebelum berangkat anak anak dimotivasi Kepala Sekolah untuk menikmati bela duta dengan sungguh sungguh. Foto: Dok SDN 2 Panggang

Agar beladuta lebih semarak anak anak diajak bermain di tepi pantai. Fun games menarik disajikan. ABDG Ayo Bermain dengan Gembira. Tebak kata juga bergerak sesuai arahan. Anak anak gembira ria hingga permainan selesai.

Hadepe – Siti Mahmudah