JEPARA (SUARABARU.ID)- Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jungporo milik Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jepara sedang menjadi sorotan.
Perusahaan plat merah itu dinilai buruk, bahkan kondisinya sakit parah alias kronis. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna secara langsung kepada awak media belum lama ini.
Menurutnya, kinerja buruk terjadi di hampir semua bagian, terutama manajemen organisasi, keuangan, hingga pelayanan. Agus menjelaskan, sejak dipimpin direktur Sapto Budiriyanto, PDAM Jepara mengalami kemunduran.
Ia mencontohkan, sebelum dipimpin Sapto, PDAM pernah mendapatkan prestasi. Namun, sejak dipimpin Sapto, Agus menilai PDAM Jepara mengalami kemunduran. “Sejak dipimpin direktur yang sekarang, terjadi banyak problem, ” Kata Agus.
Lebih lanjut ia menerangkan, dari aspek manajemen, banyak terjadi kekeliruan. Misalnya, disharmoni di internal direksi, pengelolaan keuangan yang tidak efisien, hingga piutang yang terus meningkat.
“Makanya saya sebut kondisinya tidak sehat. Banyak problem yang ada di internal PDAM Jepara saat ini,” ungkapnya.
Ia juga membenarkan adanya informasi hasil audit pada PDAM Jepara yang banyak kekurangam dan catatan. Sedikitnya ada belasan catatan hasil audit yang patut diperhatikan dan mendapatkan perhatian khusus.
“Rencananya, kami akan melakukan pertemuan dengan direksi PDAM Jepara untuk membahas berbagai masalah tersebut secara lebih lengkap,” imbuhnya.
Penilaian tersebut berdasarkan dari hasil fungsi pengawasan yang dimiliki oleh DPRD Jepara. Di antara data dan informasi yang dijadikan sumber adalah hasil audit yang telah dilakukan beberapa waktu yang lalu.
Agus berharap, persoalan kondisi PDAM Jepara dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan problem yang lebih besar dan merugikan rakyat karena PDAM adalah bagian dari usaha yang dimiliki oleh Pemkab Jepara.
ua