SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sejarah publik menjadi program unggulan bagi program studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Negeri Semarang. Karena itu perkuliahan mahasiswa hingga kegiatan di lapangan menghadirkan sejarah publik menjadi salah satu konsentrasinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Program Studi Ilmu Sejarah Fisip Unnes Mukhamad Shokheh , Selasa (3/12/2024).
“Sejarah publik ini sebagai ikhtiar untuk memunculkan keunggulan prodi Ilmu sejarah,” ujar Shokheh.
Mukhamad Shokheh yang juga Kepala Prodi S2 Kajian Sejarah Unnes mengatakan, di Indonesia beberapa program studi sejarah memiliki spesifikasi atau ciri khusus.
Misalnya Universitas Diponegoro dengan kemaritiman, Universitas Indonesia (UI) dengan sejarah kontemporer, Universitas Airlangga (Unair) dengan sejarah perkotaan, dan Universitas Gajah Mada (UGM) dengan sejarah sosialnya.
“Maka prodi Sejarah Unnes menghadirkan sejarah publik ini menjadi ciri khusus yang dimiliki,” kata Shokheh.
Terkait hal ini, M. Shokheh mendatangkan Kresno Bramantyo, International Federation For Public History, FIB Universitas Indonesia. Selain memberikan kuliah umum sejarah publik, Kresno juga menjadi dosen mata kuliah sejarah publik mahasiswa S2 Kajian Sejarah Unnes.
Wakil Dekan Fakultas Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisip Unnes Fadly Husain mengatakan akan banyak muncul peneliti dari mahasiswa sejarah Unnes yang akan meneliti sejarah publik di Indonesia.
“Saya pikir peluang mengirim sejarah publik di Indonesia masih terbuka lebar. Ini bisa menjadi peluang,” kata dia.
Dosen UI Kresno Bramantyo mengatakan, sejarah publik mempunyai masa depan yang bagus. Banyak tokoh-tokoh luar negeri yang saat ini berkonsentrasi mengenai sejarah publik.
“Kami siap menghubungkan Unnes dengan para peneliti sejarah publik yang ada di Australia,” kata dia.
Dikatakan bagi lulusan mahasiswa, akan mempunyai peluang besar di dunia kerja dengan bekal kemampuan sejarah publik ini. Mereka tidak Hanya menjadi peneliti, namun bisa menjadi pelaku konten-konten kreator di bidang sejarah.
Kresno Bramantyo memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terus bersemangat membuat karya sejarah.
Hadepe – Dian Ardiansyah