WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana banjir dan tanah longsor, semalam, dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Lokasinya di wilayah perbatasan Wonogiri (Jateng) dengan Kabupaten Ponorogo dan Pacitan (Jatim). Ini terjadi, setelah sejak Rabu petang (20/11/24), turun hujan berkepanjangan dengan intensitas lebat.
Warga masyarakat, menyatakan, ini menjadi hujan lebat yang pertama kalinya terjadi sejak memasuki awal musim rendengan ini. Dampak dari hujan lebat itu, telah menyebabkan limpahan air meluap ke mana-mana, karena tidak sepenuhnya dapat tertampung dalam alur selokan dan aliran kali serta sungai.
Dari luapan air yang tidak terkendali tersebut, telah menyebabkan rumpun bambu jenis Ori ambrol, yang kemudian terseret arus banjir ke arah tengah aliran kali. Ini menyebabkan aliran air di kali menjadi terhambat. Air kali meluber ke kamana-mana, termasuk menggenangi jalan kampung dan menggenangi rumah-rumah warga.
Data semenetara warga yang terdampak bencana banjir ada sebanyak 34 keluarga (KK) mencakup sekitar 170 jiwa. Mereka adalah penduduk yang tinggal di Kampung Tinasat, Desa Gesing, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, dan masyarakat di Dusun Bonggi, Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Di Kampung Tinasat, terdata ada sebanyak 23 KK warga yang terdampak bencana banjir. Mereka terdiri atas sebanyak 8 KK yang tinggal di RT 01/RW 07 dan sebanyak 15 KK di RT 02/RW 07. Kemudian di Dusun Bonggi RT 2/RW 7 Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, ada sebanyak 11 KK warga yang terdampak.
Ambrol
Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini. Tapi semalam dilaporkan, bangunan talud penguat tebing jalan di ruas jalur Mijil-Ploso Kelurahan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, ambrol sepanjang sekitar 30 Meter (M) dengan tinggi 4 M. Tepatnya di Dusun Mijil RT 03/RW 06, Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Material longsorannya, menimbuni permukaan badan jalan, dan mengurug lahan pertanian milik penduduk.
Menyikapi bencana banjir tersebut, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono, sebagaimana disampaikan oleh Penerangan Kodim (Pendim) Pelda Indra, telah memerintahkan personel Babinsa dan anggota di Koramil, untuk memberikan bantuan secara darurat. Yakni membantu membersihkan serasah sampah dan endapan lumpur yang masuk ke rumah dan halaman. Juga membersihkan endapan lumpur material longsoran yang menimbuni permukaan badan jalan.
Langkah memberikan bantuan secara darurat di lokasi bencana banjir ini, dilakukan bersama para personel Bhabinkamtibmas dan anggota Polsek Kismantoro. Secara bergotong royong, mereka melakukan kerja bakti massal, dengan melibatkan para relawan siaga bencana dari Desa Tangguh Bencana (Destana), aparat dari Kantor Kecamatan Kismantoro dan para perangkat desa serta masyarakat.
Upaya membersihkan endapan lumpur dan material longsoran serta serasah sampah yang terbawa banjir, diprioritaskan pada ruas jalan, halaman dan di dalam rumah warga. Harapannya, ketika permukaan badan jalan segera dibersihkan dari timbunan material longsoran dan endapan lumpur, akses hubungan darat cepat terpulihkan.
Demikian halnya, upaya pembersihan endapan lumpur dan serasah sampah banjir di halaman dan rumah-rumah penduduk, diprioritaskan agar rumah sebagai tempat hunian dapat kembali difungsikan sebagaimana mestinya. Tanpa harus mengungsikan warga, yang rumahnya menjadi korban bencana banjir.(Bambang Pur)