blank
JIFBW Octofest 2024, Gelar Karya Pengrajin Jepara.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Pagelaran pameran Jepara International Furniture Buyer Week (JIFBW) Octofest 2024, Gelar Karya Pengrajin Jepara menuai banyak pujian. Pasalnya, pameran mebel ukir yang digelar di sepanjang Jl. Pemuda 25-28 Oktober 2024 ini dianggap mampu mempersatukan beberapa asosiasi serta sentra-sentra industri mebel yang tersebar di beberapa desa.

blank
Lokasi pameran di sepanjang Jl. Pemuda Jepara.

Tercatat ada sekitar empat belas asosiasi terdiri dar HIMKI, KADIN, APKJ, ASEPHI, HIPMI, PMJ, KLBI, PLJ, Sentra mebel Mulyoharjo, Ukir Senenan, Kampung Sembada Petekeyan, Sentra Mebel Tahunan, Sentra Gebyok Nalumsari dan Sentra Rotan Teluksidi.

“Kami menyaksikan, simpul-simpul yang selama ini tersebar dan berkesan berjalan sendiri-sendiri, ditambah dengan ego sektoral masing-masing asosiasi, ternyata bisa ‘dilebur’ dalam sebuah sinergitas dan kolaborasi yang sangat manis. Ini modal besar untuk kita melangkah menatap masa depan industri furniture jepara”, ujar Abdul Kholiq Ketua Panitia JIFBW Octofest 2024, Gelar Karya Pengrajin Jepara, kepada suarabaru.id Selasa, (29/10/2024).

“Ternyata yang dibutuhkan hanya sebuah upaya untuk saling bersatu, menata kembali roadmap industri mebel, dengan melibatkan semua pelaku dan stakeholder terkait. Komunikasi dan kerjasama yang sangat baik dengan pihak eksekutif maupun legislatif, juga sangat penting untuk dilakukan. Dukungan mereka untuk event kali ini benar-benar bisa dirasakan”, lanjut Kholiq, panggilan akrabnya.

Lebih lanjut Kholiq mengatakan event JIFBW Octofest 2024 ini diproyeksikan menjadi jalan awal bagi suksesnya event besar nanti di bulan Maret 2025 yang bertajuk Jepara Internasioanl Furniture Fair yang akan diselenggarakan di kompleks Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK).

“Selain Pemkab Jepara, kami juga akan bekerjasama dengan Pemprov Jateng, dan minimal lima Kementrian. Kami sudah melakukan safari ke lima kementrian tersebut dg PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta beberapa minggu yang lalu”, beber Kholiq.

Sementara itu dari catatan panitia, transaksi yang terjadi selama pagelaran pameran mencapai ratusan juta rupiah. “Kami mencatat transaksi di tempat 108 juta, order pesanan 296 juta, prospek order 499 juta. Ini termasuk penjualan stock sales yang terjadi di showroom-showroom sepanjang Ngabul sampai Senenan”, terang Kholiq.

Barang-barang mebel yang menjadi favorit para buyer, Karya mebel logam, mebel minimalis dan Scandinavian, Mebel Ukiran, Mebel Kombinasi Rotan serta Kerajinan Kayu.

“Bahkan ada prospek sangat besar dari buyer Malaysia yang menginginkan produk mebel dengan style art deco, mengkombinasikan mebel dengan lukisan,saat itu juga kami memperagakan demo menaruh lukisan dalam karya-karya mebel”, pungkas Kholiq.

ua