MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono – Sri Harso, Selasa (29/10) berkunjung ke rumah Wali Kota Magelang 2010 – 2020 Sigit Widyonindito di Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari.
Pasangan nomor urut 2 itu diterima Sigit didampingi istri. Tujuan Damar-Sri Harso (DAMAI) ke rumah Sigit meminta doa restu karena keduanya maju dalam Pilkada Kota Magelang 2024.
Selain itu, kandidat yang diusung partai besar antara lain PDIP, Gerindra, Demokrat dan PKB itu juga memohon masukan, arahan, bimbingan, sekalgius strategi dalam proses pemilihan nanti.
Damar mengatakan, masukan dari mantan Wali Kota Magelang dua periode tersebut sangat penting, mengingat program-program Sigit cukup istimewa.
“Program-program yang baik tentunya akan masuk dan bisa menyempurnakan program kerja DAMAI,” kata Damar.
Pasangan itu juga meminta arahan strategis dan langkah taktis untuk membangun Kota Magelang melalui program-program unggulan.
Damar mengemukakan, pihaknya membuka pintu masukan dari mana saja. Apalagi saran dan masukan itu keluar dari tokoh-tokoh penting di Kota Magelang.
Kota Magelang, lanjut Damar, memiliki potensi dan daya saing yang besar, karena andil dari pemimpin-pemimpin terdahulu.
“Dengan potensi ini kami sangat yakin mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” paparnya.
Dia mencontohkan, peluang pendapatan asli daerah (PAD) yang mestinya bisa digenjot, serta peningkatan perekonomian masyarakat.
“Apabila potensi PAD dan peningkatan ekonomi bisa terangkat, maka secara otomatis itu akan menciptakan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat pula,” tegasnya.
Sementara itu, Sigit Widyonindito menyebut, paslon DAMAI punya kapasitas dan layak untuk meneruskan pembangunan di Kota Magelang.
“Partai pengusungnya pun koalisi besar, tidak main-main. Harapan besar saya, pemenang nantinya bisa membawa Kota Magelang menjadi kota yang maju, masyarakat sejahtera, dan tetap selalu sejuk,’’ harapnya.
Sigit mengatakan, di era jabatannya, dirinya memiliki program pembangunan secara merata.
Menurutnya, membangun kota yang baik, adalah upaya pembangunan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan sekelompok atau sebagian masyarakat yang memilihnya saja.
“Jangan pernah membeda-bedakan masyarakat pendukung ini, pendukung itu, tapi ini adalah masyarakat Kota Magelang dan jabatan ini dilandasi dengan prinsip pengabdian,” ujarnya.
Sigit juga berpesan kepada paslon DAMAI agar mengedepankan sikap visioner dan tajam dalam memprogramkan sesuatu. Sebab dengan itu, maka pemimpin akan dicintai rakyatnya.
“Kuncinya pemimpin itu harus memiliki sikap visioner, berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan kota ini menarik. Dan cita-cita kami, menjadikan Kota Magelang sebagai Satelitnya Jawa Tengah,” paparnya.
Kota Magelang, tambah Sigit, adalah daerah kecil yang tak punya SDA melimpah. Maka, sektor jasa menjadi satu-satunya peluang besar Kota Magelang apabila ingin memakmurkan masyarakatnya.
Saat kunjungan ke rumah Sigit Widyonindito, paslon DAMAI didampingi antara lain mantan Sekda Kota Magelang, Sugiharto, mantan Ketua DPRD yang juga Ketua DPC Gerindra, Hasan Suryoyudho, para ketua partai pengusul, serta sejumlah eks pejabat Pemkot Magelang.
Kurang lebih sekitar satu setengah jam, pembicaraan begitu cair. Sesekali, calon Wali Kota Damar, dan calon Wakil Wali Kota Sri Harso memberi candaan, sehingga suasana semakin akrab.