blank
Sehabis naik Gunung Tidar, kita bisa menikmati sup senerek di kawasan tempat parkir kendaraan di kakiGunung Tidar. Foto: R. Widiyartono

Sesampai puncak kita bisa menikmati keindahan. Antara lain tugu dengan tulisan aksara Jawa huru Sa, yang dimaknakan “sing sapa salah seleh” (siapa yang bersalah harus turun).

Kemudian bagi yang datang dengan kelompok komunitasnya, bisa bersenam bersama di tanah lapang Puncak Tidar. Kemudian juga menyaksikan “makam Kiai Semar”, dan pada saat akhir pekan atau hari libur, banyak sekali yang berkunjung ke sana.

Sebagai tujuan wisata, Gunung Tidar memang cukup menarik. Jumlah pengunjung saat ini mencapai 500 sampai 1.000 orang di hari biasa, sedangkan pada akhir pekan bisa sampai 2.500 orang.

Setelah puas menikmati keindahan dan kesejukan Gunung Tidar, kita turun, dan pada hari biasa (bukan bulan puasa seperti saat ini), kitab isa menikmati sup senerek (sup kacang merah) yang khas Magelang yang ada di kawasan lahan parkir bekas Terminal Bus Tidar Magelang.

Untuk belanja oleh-oleh, juga tidak jauh. Silakan jalan saja sebentar, akan menemukan deretan ruko, dan di sana kitab isa menuju toko oleh-oleh kemudian membeli aneka makanan khas Magelang seperti getuk, krasikan, tape, buntil, dan jajanan lainnya.

Nah, kapan Anda naik Gunung Tidar? Silakan, murah dan menyenangkan.

Widiyartono R.