GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kantor Pemadam Kebakaran/Satpol PP Grobogan geruduk ratusan siswa tingkat TK dan SD/MI, Sabtu 19 Oktober 2024.
Anak-anak ini sedang melakukan outing class dari sekolah masing-masing dengan tujuan Damkar Satpol PP Grobogan.
Ratusan siswa yang datang ini terbagi dua kelompok, yang pertama berasal dari RA dan MI Sugihan Toroh dengan jumlah 60 dan 145 siswa. Kemudian dari TK Mojoagung sebanyak 48 siswa dan SD Muhammadiyah Wolo sebanyak 225 siswa.
Rombongan ratusan siswa yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing ini diterima hangat oleh jajaran personel Damkar Satpol PP Grobogan.
Para siswa ini mendapatkan informasi dan pengarahan dari petugas Damkar Satpol PP tentang apa saja yang menjadi penyebab kebakaran dan juga bagaimana mengendalikan kebakaran.
Seorang petugas pemadam kebakaran mencontohkan gas yang bocor dan kemudian muncul nyala api. Melihat api membumbung tinggi, petugas meminta para siswa jangan panik.
“Jangan panik, kalau lihat ini langsung ambil kain basah kemudian taruh di atas tabung gasnya. Nah, jadi padam ‘kan?” ujar Udin, salah satu personel yang memberikan contoh kepada para siswa.
Kabid Pemadam Kebakaran, Achmad Rifqi Syamsul mengatakan pengarahan yang diberikan kepada para siswa ini tidak hanya untuk dikenalkan kepada mereka, melainkan juga kepada para orang tuanya.
“Kebetulan yang datang hari ini, para siswa didampingi orang tuanya. Mayoritas sama ibu-ibunya yang mereka setiap harinya suka memasak. Di sini kita berikan banyak sekali imbauan dan bagaimana solusinya jika terjadi kebakaran yang misalnya terjadi karena gas bocor,” ujar Rifqi, sapaan akrabnya, usai menerima kunjungan para siswa outing class.
Para siswa merasa senang mendapatkan pengetahuan baru dari Damkar Satpol PP. Salah satunya Aisha, siswi MI di Toroh.
“Senang dapat pelajaran baru, juga bisa main air bersama-sama Pak Damkar,” ujar Aisha.
Perkenalkan Inovasi
Dalam kesempatan itu, Damkar Satpol PP juga memperkenalkan tentang inovasi-inovasi kepada mereka yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Rifqi mengatakan, inovasi yang pertama diperkenalkan adalah geCEK Gilis yakni kegiatan pemeriksaan dan pengecekan mandiri terhadap tabung Gas LPG dan instalasi listrik oleh masyarakat.
“geCEK Gilis ini merupakan inovasi untuk meningkatkan kepedulian akan bahaya kebakaran dengan memahami penggunaan tabung gas LPG dan instalasi listrik,” jelas Rifqi.
Rifqi memberikan imbauan kepada masyarakat Kabupaten Grobogan untuk waspada terhadap bahaya kebakaran, karena insiden tersebut terjadi tidak mengenal waktu, baik di musim pancaroba, musim kemarau maupun musim hujan.
“Imbauan dari Damkar agar waspada kebakaran, jangan membakar sampah sembarangan dan juga selalu mengecek instalasi kelistrikan atau penggunaan tabung gas di rumah Anda. Inovasi geCEK Gilis ini selalu kami gelorakan, agar masyarakat bisa mewaspadai sejak dini dengan memeriksa instalasi listrik seperti ada tidaknya kabel yang usang atau gas yang bocor,” imbau Rifqi.
Pihaknya menjelaskan, hingga akhir September 2024, total kejadian kebakaran sudah 24 kali dan rata rata konsleting listrik.
“Sekali lagi waspada kebakaran, karena kebakaran tidak mengenal waktu, tidak mengenal musim,” tegas Rifqi.
Tya Wiedya