(SUARABARU.ID) – Ryan Gravenberch, gelandang bertahan Liverpool, sedang sedang karena musim ini penampilannya menjulang.
Musim lalu pemain 22 tahun itu kurang bersinar ketika ditempatkan manajer Juergen Klopp sebagai gelandang serang.
Namun, Arne Slot selaku penerus Klopp mengubah posisinya menjadi gelandang bertahan.
Perubahan itulah yang membuat Gravenberch bermain konsisten dan selalu dipercaya sebagai starter oleh Slot.
Dia tak menyesali musim pertamanya bersama The Reds.
Sebab, itu memberinya banyak waktu beradaptasi sehingga bisa tampil oke seperti sekarang.
Ryan dibeli dari Bayern Munich pada bursa transfer musim panas 2023 dengan banderol 34 juta pound.
Kedatangan Slot mampu mengubah peruntungan mantan midfielder Ajax Amsterdam ini.
Bagi Gravenberch, performanya saat ini tak lepas dari pengalaman pada musim pertamanya.
’’Tujuan saya adalah bermain lebih sering ketimbang di klub sebelumnya dan saya bisa mencapai target itu. Memang ada naik-turun, tapi pada akhirnya saya puas,’’ tutur Gravenberch seperti dilansir dari Liverpool Echo.
Pemain berkebangsaan Belanda itu mengakui Liga Primer Inggris lebih cepat daripada Bundesliga (Liga Primer Jerman).
’’Premier League lebih intens, baik saat menguasai bola maupun ketika ditekan,’’ tegasnya.
Sementara itu, suka cita juga dialami Jarell Quansah.
Bek tengah 21 tahun ini diikat dengan kontrak baru.
Kontrak Quansah diperpanjang hingga 2028, lebih lama setahun dari kontrak lamanya.
Sejak diorbitkan Klopp musim lalu, Quansah langsung jadi anggota tetap lini belakang Si Merah.
Dia terkadang dirotasi dengan Joe Gomez atau Ibrahima Konate sebagai partner Virgil van Dijk di bek tengah.
Pada era Slot, Jarell baru turun 2 kali, tapi secara keseluruhan tampil 35 kali dengan torehan 3 gol dan 3 asis.
Dia adalah didikan akademi Liverpool sejak umur lima tahun.
’’Saya rasa dengan cara manajer baru datang, gaya melatihnya berperan besar. Saya sudah berada di tempat yang tepat,’’ ungkap Quansah.
mm