blank

Inovasi Ketahanan Pangan Kota Semarang Kembali Raih Penghargaan Tingkat Nasional

SEMARANG (SUARABARU.ID): Inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bidang ketahanan pangan kembali mendapatkan apresiasi di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Penyelamatan Pangan dalam rangka International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) 2024, Minggu (29/9) di Surakarta, Badan Pangan Nasional atau Bapanas memberikan penghargaan kepada Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang sebagai Dinas Paling Berkomitmen dan Berinisiatif dalam Penyelamatan Pangan.

Melalui program Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (GARANGASEM), Pemerintah Kota Semarang berhasil mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional yang kembali meneguhkan komitmen Pemkot Semarang bersama seluruh stakeholder untuk menguatkan ketahanan pangan di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

“Alhamdulillah, penghargaan ini tentu menjadi suntikan semangat dan motivasi bagi kami di Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh komponen masyarakat untuk terus melakukan Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang. Harapannya mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

GARANGASEM sendiri merupakan gerakan seluruh elemen masyarakat untuk mencegah terjadinya sampah pangan (food waste dan food loss). GARANGASEM diimplementasikan melalui tiga langkah nyata yaitu pertama, Habiskan Isi Piringmu, ke dua Stop Buang Pangan dan ke tiga Yuk Berbagi Pangan, baik pangan segar maupun pangan olahan.

GARANGASEM menyasar pengelolaan makan mulai dari rumah tangga, hotel, kantor, sekolah, kampus, rumah makan dan katering, hingga pasar tradisional/modern. GARANGASEM bermanfaat untuk mengurangi adanya sisa sampah pangan. Melalui program ini diharapkan dapat mencegah krisis pangan dan mengurangi efek gas rumah kaca.

“Secara tidak langsung ini juga berperan dalam pencegahan inflasi serta penanggulangan kemiskinan atau stunting,” imbuh Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang.

Sementara itu, peringatan IDAFLW ini ditetapkan FAO sejak tahun 2020. Di Indonesai sejak dibentuknya NFA maka mulai tahun 2022, Badan Pangan Nasional secara kontinu melaksanakan peringatan IDAFLW setiap tanggal 29 September.

Adapun pada peringatan IDAFLW Tahun 2024 ini, Bapanas mengangkat tema “Stop Boros Pangan. Demi Kita. Demi Bumi”.

“Apresiasi juga kami haturkan kepada para kepala daerah yang telah menunjukkan komitmen dan inisiasi-inisiasi di wilayahnya masing-masing baik melalu penerbitan kebijakan daerah berupa instruksi maupun surat edaran, dukungan alokasi dana APBD, sosialisasi/promosi dan aksi penyelamatan pangan bekerja sama dengan para pihak untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.