JEPARA (SUARABARU.ID)- Suhu politik di Kabupaten Jepara sudah mulai memanas. Hal ini terlihat saat dua simpatisan kedua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup dan cawabup) Jepara Nuruddin Amin-M. Iqbal (Gus Nung-Iqbal) dan Witiarso Utomo (Wiwit-Hajar) bertemu saat pengambilan undian nomor urut di Ono Joglo, Bandengan (23/9/2024).
Dua simpatisan yang mengusung jargon ‘JUARA’ bagi pasangan Gus Nung-Iqbal dan ‘MULUS’ bagi pasangan Wiiwit-Hajar ini saling meneriakan yel-yel saat jagoannya mengambil nomor urut. Diketahui, bahwa Gus Nung-Iqbal mendapatkan nomor urut 1 sedangkan Wiwit-Hajar mendapatkan nomor urut 2.
Suasana ruangan Ono Joglo yang dihadiri para pimpinan partai pengusung, Forkopimda, serta para relawan semakin semarak ketika KPU secara khusus memberikan waktu bagi para pendukung kedua paslon untuk meneriakan yel-yel.
Paslon nomor 1 dengan yel-yel “Gus Nung-Iqbal JUARA”, sedangkan paslon nomor 2 “Mawar Menang Jepara MULUS”.
Dalam kesempatan itu, Cabup Jepara nomor urut 1 Nuruddin Amin atau yang akrab disapa Gus Nung, menyampaikan, agar semua pihak menjunjung tinggi asas-asas demokrasi, etika politik dalam proses pilkada dua bulan kedepan.
“Saya berharap perbedaan pilihan hanya berhenti di bilik suara. Pikiran kita tetap jernih memajukan Jepara di masa depan, menjaga komitmen petugas KPU, dan semoga diberikan kekuatan kesehatan sehingga bisa menjalankan pemilu yang berintegritas”, kata Gus Nung.
Berbeda dengan Gus Nung, Cabup nomor urut 2, Witiarso Utomo usai mendapatkan nomor urut menyampaikan bahwa nomor 2 melambangkan pentingnya kerjasama untuk membangun Jepara. Kita tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan sinergi dari semua pihak”, ujar Wiwit.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Mas Wiwit di akhiir sambutannya memberikan pantun, “Jalan-Jalan ke Jepara, Pahatan ukirnya halus-halus, Jangan Lupa Pilih Nomer Dua jika ingin Jepara Mulus”.
Secara terpisah, Zakariya Anshori, Koordinator Dokumentasi, Media dan Konten paslon Gus Nung-Iqbal, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jepara agar lebih jeli dalam pengawasan kedua paslon tersebut.
“Pemahaman dan kepatuhan terhadap PKPU tentang pelaksanaan kampanye merupakan salah satu prasyarat agar Pilkada Jepara 2024 berlangsung jujur, adil dan berintregitas”, lanjut Zakariya.
“Pemahanan terhadap peraturan KPU ini juga bisa menjadi salah satu alat ukur integritas paslon dalam memahami aturan perundangan yang berlaku”, pungkas Zakariya.
ua