blank
Tim Persiku Kudus. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kekalahan memalukan dengan skor 0-1 yang dialami Persiku Kudus saat bertandang ke markas Adhyaksa FC, Kamis (19/9), menuai reaksi dari publik bola Kudus. Fans Persiku Suporter Macan Muria (SMM) mendesak Sudirman untuk out dari kursi kepelatihan Persiku.

Ketua SMM, Andi Musthofa menegaskan kinerja pelatih Sudirman patut dievaluasi.

Hal tersebut bukanlah tanpa alasan, karena di tiga laga yang sudah dilakoninua, Sudirman gagal mengangkat performa tim.

“Oleh karena itu kami SMM meminta agar pelatih Sudirman Out dari Persiku. Sebab, menurut kami Sudirman sebagai pelatih yang minim taktik,” ujar pria yang akrab disapa Andi Laser kepada awak media, Jum’at (20/9).

Minimnya taktik Sudirman membuat strategi yang diterapkan mudah dibaca lawan. Permainan yang monoton dan hanya mengandalkan serangan dari sayap, sangat mudah dipatahkan pemain lawan.

“Permainan Persiku di bawah kepelatihan Sudirman itu serangannya bertumpu pada sayap. Tapi ketika kedua pemain sayap dimatikan lawan, sudirman seolah tak ada solusi taktik lain,” bebernya.

Situasi tersebut sudah terlihat saat Persiku menjamu Persijap beberapa waktu lalu. Di babak pertama, Persiku sempat leading dan menguasai permainan.

Namun, saat Persijap melakukan counter strategy di babak kedua, praktis Persiku tidak mampu berbuat apa-apa dan akhirnya lawan mampu mencetak gol penyeimbang.

Hal tersebutlah, tuturnya, yang menjadikan Persiku susah meraih kemenangan meski main di kandang, beberapa waktu lalu. Puncaknya, pertandingan kemarin melawan Adyaksa Farmel FC, Persiku menelan kalah 1-0.

“Hasil dua kali imbang dan satu kali kalah tentu hasil yang buruk bagi tim yang sebelumnya gembar-gembor target lolos ke Liga 1. Oleh karena itu saya minta pelatih Sudirman agar out dari Persiku,” tandasnya.

Disinggung bahwa terkait kekalahan Persiku dari Adyaksa Farmel FC karena kepimpinan wasit yang tidak fair, Andi tak menyangkal hal tersebut. Dia melihat sendiri laga tersebut, dan memang wasit berat sebelah sehingga merugikan Persiku.

“Namun kita tidak bisa mengkambing hitamkan wasit terus. Evaluasi harus secara menyeluruh di laga yang sudah dilakoni, dan menurut kami pelatih Sudirman minim taktik dan tak layak melatih Persiku,” imbuhnya.

Ali Bustomi