Kegembiraan pasukan gandewa yang dipimpin Srikandi setelah berhasil menewaskan Resi Bisma. Foto: R. Widiyartono

Setelah ini, euforia pecah oleh Pasukan Gandewa pimpinan Srikandi yang merayakan kemenangan karena berhasil membunuh Bisma. Tarian kemenangan penuh suka cita. Srikandi Mahawira, pejuang besar Pandawa yang berhasil mengalahkan Bisma.

Memang, cinta itu penuh misteri. Datang kadang tanpa diundang, seperti halnya Amba yang harus mencintai Bisma. Tetapi ternyata Bisma menolaknya. Cinta membutuhkan ketulusan. Bisma pun dalam benaknya ada cinta pada Amba, tetapi sumpah kstaria lebih dia kedepankan, agar tak terjadi perpecahan di negerinya.

Pada akhirnya, Bisma harus mengalah, pasrah menenggelamkan egonya, untuk mati di tangan Srikandi. Sebuah kisah cinta mendalam mengharukan, ada ketulusan ada sakit hati, dan keduanya bertemu di surga abadi.

Sendratari ini sangat mengesankan, dengan sajian kontemporer. Iringan musiknya tak hanya gamelan, tetapi juga organ dan drum elektrik. Tata lampu yang bagus, menjadikan pentas ini terasa indah, meski tersaji menjelang senja.

Pentas usai, saat matahari hamper tenggelam. Ketika keluar dari Gedung Kesenian R. Soetedjo, penonton bagaikan baru saja keluar dari Gedung bioskop, sehabis menonton film yang sangat indah. Drama cinta mengharukan antara  Bisma dan Amba.

R. Widiyartono