Habib Hasal Al Jufri dari Semarang dalam pengajian Haul ke-21 Daeng Krapyak. Foto: Gunboi

JEPARA (SUARABARU.ID) – Makam Auliya Daeng merupakan salah satu makam para Wali Allah penyebar ajaran islam pada masa Kerajaan Islam. salah satu wali Allah yang dimakamkan di maqbarah Deang adalah Habib Muhammad Bin Syech Bin Abdurrahman Bin Yahya yang sering disebut Mbah Daeng. Beliau juga seorang pejuang yang membantu Ratu Kalinyamat dan pasukannya mengusir Portugis dari tanah Jepara.

Serangkaian acara dalam rangka Haul Auliya Daeng telah dilaksakan, diantara Ziarah massal secara bergantian dari berbagai sekolah se-Desa Krapyak, Ansor, Muslimat, Fatayat, pengurus NU, Pondok Pesantren di Desa Krapyak, PKK, dan organisasi-organisasi lainnya. Selain itu, tanggal 6 September dilaksanakan Pembacaan Rotibul Haddad, tanggal 7 september pembacaan rotibul qubro, dan tanggal 9 September dilaksanakan terbang telon se Desa krapyak di Aula Makam Auliya Daeng. Serta puncak acara pengajian umum yang dilaksanakan pada 9 September 2024 atau bertepatan dengan 5 Maulid.

Pelajar mengunjungi makam Daeng Krapyak. Foto: Gunboi

Acara pengajian umum yang dihadiri ribuan warga, Petinggi Desa Krapyak, dan Bapak Camat Tahunan ini diawali dengan pembacaan maulid al habsyi oleh para habib-habib yang selama ini mendampingi dalam rutinitas di Auliya Daeng yang diiringi Hadrah Laskar Al Musthofa

Munawir, Petinggi Desa Krapyak, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terlaksananya Haul Daeng ke – 21 ini atas bantuan dan sengkuyung bareng bareng sedoyo warga. “Saya masih ingat betul tahun 2003 kondisi disini masih rungkut semak-semak sebelum ditemukannya makam-makam ini. saat ini, alhamdulilah berkat hikmat para pengurus makam auliya daeng terkelola dengan baik dan megah”

Hal ke 21 Daeng Krapyak. Foto: Gunboi

Dalam kesempatan yang berikutnya, Nuril Abdilla, Camat Tahunan menyampaikan sambutan, “Alhamdulillah, acara malam ini diiringi hujan. Insyaallah keberkahan membersamai kita semua. Mbah Daeng ini merupakan salah satu pejuang. Tugas kita adalah melanjutkan perjuangan beliau. Kita tinggal mengisinya. dalam kesempatan ini saya juga berpesan kepada bapak/ibu bahwa sebentar lagi pesta demokrasi pilkada. kami berharap desa krapyak tetap kondusif, pilih sesuai hati nurani masing-masing karena keempat calon bupati/wakil bupati adalah yang terbaik saat ini.”

Acara pengajian diisi oleh Habib Hasal Al Jufri dari Semarang. “Kita mengaku lebih banyak dosa dari pada pahala, tapi bersyukurlah kita punya Rosulullah dimana ketika kita banyak bersholawat seperti dibulan maulid ini insyaallah Allah akan memberikan ampunan kepada kita,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, Imam Ghazali menyebutkan, syukur (nikmat) itu tersusun dari tiga hal, yaitu ilmu, hal (keadaan), dan amal (perbuatan). Ilmunya ialah dengan menyadari bahwa kenikmatan yang kita terima itu semata-mata dari Allah. Keadaannya adalah menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan. “Amalnya adalah menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi tujuan serta yang dicintai oleh Allah yang memberi kenikmatan itu untuk dilaksanakan,” terang Habib Hasal Al Jufri

Menurut Habib Hasal Al Jufri Dunia ini tanaman kita untuk kita unduh di akhirat nanti. maka tanami dan sirami sebai-baiknya untuk bisa menjadi bekal kita kelak saat sudah dipanggil-Nya ke akhirat.

Setelah menyampaikan tausyiahnya, Habib Hasan Al Jufri langsung melaksanakan ziarah ke makam Auliya Daeng didampingi para pengurus dan jamaah.

 

Hadepe – gunboi