Salah satu kegiatan Kirab Budaya Kampung Religi digelar di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (1/9). (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)


MAGELANG (SUARABARU.ID) –
Kirab Budaya Kampung Religi digelar di Alun-alun Kota Magelang, Minggu (1/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama, serta memupuk semangat toleransi di tengah masyarakat.

Ribuan warga antusias menyaksikan kirab budaya yang menampilkan sedikitnya 40 defile dari berbagai organisasi masyarakat, sekolah, drumband, barongsai, Paskibraka 2024 dan kesenian tradisional lainnya.

Tidak ketinggalan 17 kampung religi unjuk kebolehan di hadapan dewan juri. Mereka memperebutkan juara lomba kampung religi dengan hadiah jutaan rupiah.

Ketua Penyelenggara Kirab Budaya dan Lomba Kampung Religi, Catur Adi Subagio menjelaskan, sebagaimana Perwal Kota Magelang No 54 Tahun 2022, Pemkot Magelang membuat Program Magelang Agamis (Programis) yang telah diejawantahkan dalam kegiatan pembentukan dan penghargaan Kampung Religi.

Sejak tahun 2021-2023 telah dicanangkan 108 kampung religi yang tersebar di 17 kelurahan di Kota Magelang. Maka, dalam rangka membangkitkan kampung religi tersebut dipandang perlu kegiatan berupa kirab dan lomba ini.

Tujuannya, untuk membudayakan toleransi kehidupan kerukunan beragama. Upaya membumikan program kampung religi melalui lomba yang terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan.

“Selain itu, sebagai upaya memberdayakan kampung religi sebagai ruang bagi semua umat beragama di level kampung,” kata Catur, yang juga Ketua Satgas Indeks Kota Toleran (IKT) Kota Magelang tersebut.

Kegiatan ini mengangkat tema “Magelang Kota Moderasi Beragama” dengan tagline “Moderasi Bangkit, Magelang Hebat”. Lomba meliputi kategori lomba administrasi dan dokumentasi kampung religi, lomba cerdas cermat generasi muda kampung religi dan lomba kirab budaya kampung religi.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Magelang, Maryanto mengemukakan, kirab budaya ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah momentum yang mengajak untuk merenungkan betapa pentingnya nilai-nilai keberagaman dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan kirab budaya kampung religi ini dapat dianggap juga sebagai wahana merekatkan tali silaturahmi sekaligus upaya mensinergikan program unggulan yakni Progamis,” ujarnya, saat membacakan sambutan tertulis Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz.

Menurutnya, Kampung Religi Kota Magelang adalah contoh nyata bagaimana masyarakat yang terdiri dari berbagai latarbelakang agama dan budaya dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.

Pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini untuk lebih mendalami dan menghargai perbedaan serta terus berkomitmen untuk membangun Kota Magelang sebagai kota yang penuh toleransi, inklusif, dan harmonis.

Pemenang lomba administrasi adalah:
1. Kampung Religi Tidar Warung, Kel Tidar Selatan,
2. Kampung Religi Ganten, Kel. Jurangombo Selatan,
3. Kampung Religi Cemara Asri, Kel. Kedungsari.

Pemenang Lomba Cerdas Cermat Generasi Muda adalah:
1. Generasi Muda Kampung Religi Tulung 2, Kel. Magelang,
2. Generasi Muda Kampung Religi Polosari, Kel. Kedungsari,
3. Generasi Muda Kampung Religi Jagoan 1, Kel. Jurangombo Utara.

Pemenang Lomba Kirab dan Yel-yel adalah:
1. Kampung Religi Tidar Selatan,
2. Kampung Religi Rejowinangun Utara,
3. Kampung religi Kramat Utara.

Prokompim Kota Magelang