Ilustrasi Mendaki. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Mendaki gunung atau alpinisme merupakan aktivitas luar ruangan yang melibatkan mendaki gunung. Ini merupakan kegiatan yang menggabungkan olahraga dan rekreasi untuk mengatasi tantangan dan bahaya pada lereng dan jurang, dengan tujuan utama untuk mencapai tempat yang lebih tinggi. Pendaki gunung mungkin harus melewati kesulitan atau memanjat tebing untuk mendapatkan pemandangan indah dari puncak.

Mendaki gunung dapat menjadi hobi atau pekerjaan, dan dapat mencakup kegiatan seperti hiking, panjat tebing, dan menyeberangi gletser. Aktivitas yang berhubungan dengan pendakian gunung juga dapat mencakup ski dan melintasi ferrata.

Mendaki gunung dapat menjadi kegiatan fisik yang baik untuk kesehatan, karena merupakan bentuk latihan yang memaksa pendaki untuk menikmati tantangan sambil mengeluarkan energi yang besar. Selain itu, pendaki gunung juga dapat memanfaatkan kegiatan ini sebagai media untuk mencari relaksasi dan hiburan.

Baca Juga: Kamu Pemula dan Ingin Naik Gunung? Ini Sembilan Tips Aman Mendaki

Bagi sebagian besar pendaki, kesenangan mendaki gunung tidak hanya terletak pada “penaklukan” puncak, tetapi juga pada kepuasan fisik dan spiritual yang dihasilkan melalui upaya pribadi yang intens, kemahiran yang terus meningkat, dan kontak dengan keagungan alam.

Oleh sebab itu, setiap pendaki harus mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan. Persiapan matang akan berpengaruh dalam kelancaran mendaki. Bagi kamu yang baru akan mencoba hobi satu ini, jangan bingung ya. Kamu harus persiapkan beberapa hal di bawah ini agar pendakianmu lancar.

Dilansir dari Suara.com, bagi pemula ini 3 hal berikut wajib untuk dipahami ketika akan mendaki gunung.

1. Perlu adanya pendamping atau orang yang berpengalaman

Jangan coba-coba mendaki gunung tanpa adanya pendamping atau orang yang berpengalaman untuk menemani kegiatan mendakimu apalagi bagi pemula. Karena sebagai pemula harus mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pendakian dan bekal apa saja yang wajib dibawa.

Baca Juga: Tips Memilih Tren Sandal yang Nyaman dan Fungsional

Dengan adanya pendamping, keamanan kita terjamin jika terjadi sesuatu terjadi di tengah pendakian. Sebagai pemula seharusnya jujur dan tidak ragu untuk memberitahukan mengenai riwayat kesehatan kita kepada pendamping.

Hal ini sangatlah penting jika penyakit yang diderita sewaktu-waktu kambuh saat pendakian dan agar pendamping bisa lebih cepat mengambil sikap jika hal tersebut terjadi.

2. Jaga sikap selama pendakian

Gunung itu bisa dibilang menjadi tempat keramat dan dipercaya sebagai kerajaan jin berada. Kita sebagai manusia harus bisa menjaga sikap kita selama pendakian. Tidak berkata-kata yang buruk atau berperilaku tidak sopan selama pendakian.

Para pembaca pasti juga mengetahui bahwa kesaksian para pendaki di media sosial dan kabar berita yang beredar perihal pendakian mengenai kejadian-kejadian aneh selama pendakian sering terjadi. Berdoalah sebelum dan selama melakukan kegiatan pendakian agar kita selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Tips Bangun Tidur Tetap Bugar, Minum Air Putih Salah Satunya

3. Mendaki itu bukan ajang lomba siapa yang tercepat sampai ke puncak

Luruskan niat dan tujuan kita saat melakukan pendakian. Jikalau hanya untuk gaya-gayaan saja mending urungkan niat karena bisa jadi niat kita yang salah justru mengantarkan kita ke peristiwa yang tidak diinginkan.

Kita ketahui banyak berita-berita mengenai pendakian seperti pendaki jatuh ke kawah, pendaki hilang tidak diketemukan hingga pendaki ditemukan kehilangan akal. Ingat! Puncak itu bonus namun hikmah dari mendaki itu adalah memaknai arti perjuangan.

Bisa kita simpulkan bahwa mendaki adalah bukan kegiatan hobi yang asal-asalan. Perlu ada persiapan yang baik sebelum melakukan pendakian. Kesehatan menjadi faktor penting ketika kita ingin mendaki. Kejadian-kejadian yang di luar dugaan perlu kita waspadai agar kita tetap aman dan selamat selama pendakian.

Claudia