Oleh : Akhmad Faozan
Pendidikan di Indonesia telah mengalami lompatan peningkatan kemajuan. Percepatan kemajuan pendidikan ini karena beriringan juga dengan percepatan perkembangan teknologi. Teknologilah yang menjadikan sekolah mencapai progres terkini dengan hasil nyatanya. Indikatornya dapat dilihat dari penampakan jelas di depan mata hanya dengan sekali sentuh.
Mudahnya mengakses perkembangan pendidikan kapan dan dimanapun. Kita menaruh harapan besar, agar hal ini menjadi jalan lempang menuju kepada keberhasilan bidang pendidikan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Masyarakat pendidikan Indonesia begitu cepatnya menyesuaikan perkembangan teknologi yang ada. Utamanya para pelaksana di lapangan, mulai dari Dinas tingkat Porvinsi, Kabupaten kota, dan Satkordik hingga para pengawas Kepala sekolah dan guru.
Semuanya termonitor dalam rapor pendidikan. Sistem informasi terpadu yang dibuat oleh Kemendikbudristek menyebar viral dan mampu diterjemahkan secara praktis sampai di tingkat lembaga-lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.
Keterpaduan sistem ini semakin menampakkan adanya keterbukaan (tranparansi) sistem bagi peningkatan lembaga sekolah pada umumnya, baik sekolah milik pemerintah maupun sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat atau Yayasan.
Mereka yang telah merasa terlayani mulai dari level terendah yaitu Kelompok Bermain (KB/PAUD) hingga setingkat Menengah Atas dan Kejuruan. Inilah dampak masif kebijakan Kementerian (Kemendikbudristek) dengan misi kesetaraan dan orientasi dan fasilitasi kepada masyarakat dalam mengejawantahkan teknologi demi kepentingan masyarakat pendidikan Indonesia.
Daya Dukung Platform Pendidikan
Dengan daya dukung platform produk Kemendikbudristek ini seakan sekolah-sekolah sedang dalam proses (by design) oleh Kemendikbudristek. Secara tidak langsung sekolah-sekolah pun dalam keadaan terpacu dalam kondisi peningkatan mutu dan kualitas. Hal ini dapat dilihat secara gamblang seperti dalam platform rapor pendidikan.
Dalam platform rapor pendidikan juga akan terlihat potret detail sekolah sebagai satuan terkecil pendidikan dan menjadi basis informasi up to date pelaksanaan pendidikan tahun berjalan. Demikian juga gambaran perjalanan kualitas pendidikan terlihat dalam platform ini. Ada sarana pra sarana dan infrastruktur tergambar dengan jelas. Kebutuhan sarana dan material fisik atau sarana pra sarana dan media pendidikan yang sangat dibutuhkan oleh satuan pendidikan dapat terlihat di rapor pendidikan ini.
Hal ini tidak lain karena peran penting sosok operator sekolah (OPS) dan para pelaku pendidikan di sekolah. Mereka tanggap dan mampu menyesuaikan diri serta berproses dalam upaya meningkatkan kapasitas diri sebagai OPS. Mereka juga menjadi pelayan bagi guru dan tenaga kependidikan (GTK) dalam update data diri mengelola GTK.
OPS dan GTK pun secara maksimal menggunakan platform yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek dalam menginput dan memonitor pekerjaannya. Para pelaksana di lapangan ini sangat gigih menginput dan menyinkronkan data yang telah terinput agar terupdate. Gambaran sebuah sekolah mulai dari pelosok sampai di kota pun terbaca by Data data yang tersinkronisasi inilah yang termasuk dalam Dapodik.
Ini menjadi fasilitas Kemendikbudristek yang dapat dinikmati oleh pemanfaat pendidikan untuk semua, semua untuk satu Pendidikan yang setara dan merata. Sehingga dalam hal ini pemerataan fasilitas dan kemudahan akses menjadi indikator peningkatan kualitas pendidikan. Tak nampak kesenjangan antara sekolah di kampung dengan di kota. Demikian juga, sekolah dengan letak geografis di daerah terpencil pun tak ada perbedaan dalam fasilitasi program dari Kemendikbudristek.
Sekolah-sekolah sebagai satuan pendidikan telah menyelenggarakan pendidikan dengan platform Pendidikan. Yang mana platform ini difasilitasi oleh Kemendikbudristek. Progres perkembangan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah sangat dipengaruhi oleh faktor pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar atau PMM.
Platform yang satu ini sungguh memberikan dampak masif dan positif bagi perkembangan pengajaran dan pembelajaran di dalam ruang kelas. Komunitas pengguna platform ini dimanfaatkan oleh antar guru di manapun dan kapanpun menjadi budaya positif yang saling memotivasi dan terus meningkat daya akomodasi dan kontribusinya. Progres perkembangan pembelajaran para guru menjadi lebih bermakna dan lebih konstruktif dibandingkan sebelumnya.
Daya nalar kritis peserta didik (high tihinking), eksploratif hingga memunculkan daya kreatifitas peserta didik adalah benar-benar karena eko sistem platform Kemendikbudristek.
Daya nalar dan terciptanya kolabarasi antar guru menjadi prioritas untuk ditingkatkan karena guru sebagai pelaku utama dalam membangun Indonesia ke depan. Sehingga fasilitasi sekolah untuk GTK agar menjadi pemantik bagi perkembangan peserta didik untuk terus meningkatkan sikap ekploratif dan lebih jauh dalam membangun kreatifitas akan mata pelajaran yang digeluti sesuai jenjangnya. Hingga spirit kemajuannya nyata dan terjaga.
Fasilitasi sekolah dengan berbagai kegiatan yang sumber pendanaan utamanya adalah Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hadirnya BOS sangat bermanfaat bagi sekolah yang 100% untuk kepentingan perkembangan sekolah. BOS semakin terasa transparansinya dengan platform yang makin mudah operasionalisasinya berkat tangan dingin kebijakan dari Kemendikbudristek. Tekad bulat Kemendikbudristek untuk meningkatkan pemberdayaan platform Pendidikan sebagai sarana yang berorientasi pada transparansi dan akuntabilitas makin meningkat sesuai kebutuhan dan tuntutan.
Akuntabilitas bidang pendidikan semakin nyata, terasa dengan naiknya kepercayaan masyarakat dalam pembiayaan pendidikan. Apalagi munculnya berbagai platform SIPLah, ARKAS dan MARKAS, Rapor Pendidikan dan Platform Merdeka Mengajar. Makin mantap perkembangan dunia pendidikan Indonesia. Inilah Integrasi platform dalam ekosistem teknologi Kemendikbudristek. Platform ini telah membantu sekolah dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Penulis adalah Praktisi Pendidikan pada Sekolah Muhammadiyah tinggal di Jepara Jawa Tengah.