JEPARA(SUARABARU.ID) – Kabupaten Jepara menyelesaikan seleksi lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi) tahun 2024 pada Rabu (28/8/2028). Dalam seleksi yang digelar di SDN Demaan dan SMPN 3 Jepara, Kecamatan Jepara keluar sebagai juara umum. Hal ini sekaligus memastikan mereka akan mengirim wakil terbanyak ke Mapsi tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Ali Hidayat melalui Kepala Bidang SD Edy Utoyo mengatakan, dari 13 cabang lomba yang dipertandingkan, siswa-siswi asal Kecamatan Jepara menjadi kampiun di lebih dari separo cabang lomba.
“Kecamatan Jepara meraih 7 gelar Juara I, 3 gelar Juara II, dan 1 gelar Juara III,” kata Edy Utoyo yang dalam kesempatan tersebut, menyerahkan piala bergilir kepada juara umum.
Peringkat kedua diduduki Kecamatan Mlonggo yang meraih 5 gelar Juara I, 2 gelar Juara II, dan 2 gelar Juara III. Sementara peringkat 3 diraih Kecamatan Kembang dengan 3 gelar Juara I dan 4 gelar Juara II. Hasil lengkap seleksi Mapsi tingkat Kabupaten Jepara tercantum dalam gambar.
Posisi Kecamatan Jepara sebagai juara umum Mapsi tingkat kabupaten, sekaligus mempertahankan gelar yang diraih tahun lalu di Kecamatan Mlonggo. Sedangkan tahun depan, kata Edy Utoyo, giliran Nalumsari yang akan menjadi tuan rumah.
Pada Mapsi tingkat kabupaten tahun ini, Juara I sampai Juara III, mendapat hadiah piala dan uang pembinaan. Panitia juga menambah piala untuk peraih gelar Harapan I sampai Harapan III.
“Juara I mendapat tambahan kain tenun Troso sebagai seragam kafilah Jepara ke Mapsi tingkat provinsi,” katanya.
Mereka diminta menyiapkan diri lebih baik lagi ke Mapsi tingkat provinsi.
“Kami berharap, anak-anak yang muncul sebagai pemenang dari Mapsi tingkat kabupaten. Benar-benar bisa bersaing di tingkat provinsi dan meraih kemenangan di sana, November mendatang,” kata dia.
Sementara itu, pada Mapsi tingkat Kabupaten Jepara tahun ini, tidak ada kecamatan yang absen.
“Termasuk Karimunjawa. Perwakilan peserta dari Karimunjawa mendapat ganti tiket kapal dari Disdikpora,” kata Kepala Disdikpora Ali Hidayat.
Dia juga menyempatkan diri bertemu secara khusus dengan kafilah asal kepulauan Karimunjawa. Jika mayoritas kecamatan mengikuti hampir semua cabang lomba, Karimunjawa yang terpisah laut, tahun ini hanya berpartisipasi di tiga cabang.
Hadepe