SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana menyatakan, ada sebanyak 24.340 personel Polri, 3.100 TNI, 113.622 petugas Sat Linmas serta dibantu 5.952 anggota Satpol PP provinsi/kota/kabupaten, yang dikerahkan untuk pengamanan Pilkada.
Nana menyampaikan hal itu, saat memimpin Upacara Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan Pilkada 2024. Upacara Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Candi 2024 itu, bertempat di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Senin (26/8/2024).
Gelar Pasukan ini dilaksanakan, untuk mengecek kesiapan personel dan almatsus serta kendaraan dinas, yang akan digunakan TNI/Polri beserta unsur pendukung lainnya, terkait Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025.
BACA JUGA: Ini Juara Lengkap Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat SD di Satkordik Welahan 2024
”Potensi bencana alam agar diantisipasi, agar tidak terjadi pemilu susulan maupun juga kerawanan pengerahan massa, dan penyebaran berita hoaks yang dapat memrofokasi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jateng, Kombespol Artanto menjelaskan, pihaknya berkomitmen menjamin kemananan dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada 2024.
”Komitmen Polri bersinergi dengan TNI dan stakeholder terkait, dalam menjaga keamanan memastikan, setiap warga negara memiliki hak untuk memilih secara bebas dan tanpa tekanan dari pihak manapun, dalam setiap tahapan proses pemilu. Mulai dari kampanye, hingga pemungutan dan penghitungan suara,” ujar Kabidhumas.
BACA JUGA: Paslon Tangguh Mendaftar, PAN Alihkan Dukungan
Pihaknya juga menghimbau masyarakat, agar tidak terpolarisasi karena perbedaan pilihan, sehingga terpecah di antara sesama. Semua elemen masyarakat harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
”Mari kita bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama pada saat tahapan Pilkada 2024. Karena Polri tidak bisa bergerak sendiri, butuh support dan dukungan dari masyarakat,” pinta Kombespol Artanto.
Kabidhumas juga menegaskan kembali, terkait netralitas Polri. Dia menekankan, setiap personel Polri untuk menjaga netralitas, atau tidak terlibat dalam politik praktis.
”Mari kita jadikan Pemilu 2024 ini sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Netralitas TNI, Polri, dan ASN, adalah bentuk kontribusi nyata kita dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Riyan