Oleh : Siti Saudah, S Ag., M.Pd I
JEPARA (SUARABARU.ID)- Kegiatan mengukir di MIN 2 Jepara merupakan bagian dari pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP). Materi mengukir ini diajarkan dengan tujuan untuk meregenerasi ahli ukir di masa yang akan datang, khususnya dalam melestarikan seni ukir yang menjadi warisan budaya khas Jepara.
Dengan pelajaran ini, siswa diajak untuk mempelajari teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam mengukir, memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta mengembangkan keterampilan yang berpotensi menjadi profesi di masa depan.
Kegiatan mengukir di MIN 2 Jepara semakin diperkuat dengan adanya guru khusus yang ahli dalam bidang ukir. Ini memungkinkan siswa mendapatkan bimbingan langsung dari seorang profesional, sehingga materi yang diajarkan tidak hanya teoritis tetapi juga praktis, dengan teknik dan wawasan yang mendalam.
Pengajaran oleh guru ahli ini juga mendukung tujuan sekolah dalam meregenerasi ahli ukir masa depan, memastikan bahwa keterampilan yang diwariskan benar-benar berkualitas dan sesuai dengan standar seni ukir Jepara yang terkenal.
Mengukir sebagai bagian dari pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) di MIN 2 Jepara merupakan langkah yang penting untuk mengajarkan seni tradisional sekaligus mengembangkan keterampilan motorik halus dan kreativitas siswa.
Sedangkan cara cara untuk mengoptimalkan kegiatan mengukir dalam pelajaran SBdP di MIN 2 Jepara antara lain:
Kurikulum Berbasis Proyek:
Setiap semester bisa difokuskan pada proyek tertentu, seperti membuat ukiran kecil yang bisa menjadi suvenir, ornamen, atau bagian dari karya seni yang lebih besar. Proyek ini dapat diintegrasikan dengan tema pelajaran lain, seperti sejarah atau budaya.
Pengembangan Desain
Siswa diajarkan cara membuat desain ukiran mereka sendiri berdasarkan tema yang ditentukan. Ini membantu mereka mengekspresikan kreativitas dan memahami proses dari konsep hingga eksekusi.
Penggunaan Material yang Beragam
Selain kayu, siswa bisa diajak mencoba mengukir di bahan lain seperti sabun atau lilin. Ini membantu mereka memahami teknik dasar ukiran tanpa harus bekerja dengan material yang keras dan sulit.
Penilaian Berdasarkan Proses dan Hasil
Penilaian bisa mencakup tidak hanya hasil akhir ukiran, tetapi juga proses kreatif dan keterampilan teknis yang dikembangkan selama pelajaran. Ini mendorong siswa untuk fokus pada pembelajaran daripada hanya hasil akhir.
Mengenalkan Siswa pada Nilai-nilai Budaya
Melalui kegiatan mengukir, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai yang terkandung dalam seni ukir tradisional Jepara, seperti ketelitian, kesabaran, dan penghargaan terhadap detail.
Contoh Spesifik
Dalam satu semester, siswa bisa diarahkan untuk membuat sebuah ukiran yang menggambarkan cerita rakyat atau mitos lokal, dengan bantuan guru dalam proses desain dan eksekusinya.
Harapan terhadap murid MIN 2 Jepara dalam mengikuti kegiatan mengukir di madrasah mencakup beberapa aspek berikut:
- Pelestarian Budaya
Diharapkan para siswa dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya Jepara yang kaya akan seni ukir, serta merasa bangga menjadi bagian dari tradisi ini.
- Pengembangan Keterampilan
Melalui pembelajaran mengukir, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan teknis dan artistik yang dapat menjadi dasar bagi mereka untuk menjadi ahli ukir di masa depan.
- Kreativitas dan Inovasi
Harapannya, siswa tidak hanya mempelajari teknik-teknik yang ada, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan desain-desain ukiran baru yang tetap menghormati tradisi tetapi memiliki sentuhan modern.
- Ketelitian dan Kesabaran
Mengukir adalah seni yang memerlukan ketelitian dan kesabaran. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan belajar untuk bekerja dengan teliti dan sabar, yang juga berguna dalam berbagai aspek kehidupan lainnya.
- Peluang Karier
Harapannya, kegiatan mengukir ini bisa membuka wawasan dan memberikan inspirasi kepada siswa untuk mempertimbangkan karier di bidang seni dan kerajinan, atau bahkan menjadi wirausahawan dalam industri ukir.
- Kontribusi kepada Komunitas
Melalui penguasaan keterampilan mengukir, siswa diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata kepada komunitas mereka, baik melalui karya seni yang dihasilkan maupun dalam melanjutkan tradisi ke generasi berikutnya.
Dengan semua harapan ini, MIN 2 Jepara berupaya mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil, tetapi juga berakar kuat pada budaya dan siap menghadapi tantangan masa depan.
(Penulis adalah guru Seni Budaya dan Prakarya kelas 6 MIN 2 Jepara)