blank
Sandung Hidayat menghadiri pelantikan dirinya sebagai anggota DPRD Kudus dengan menggunakan bajaj. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Kudus periode 2024-2029 yang digelar Rabu (21/8) banyak diwarnai hal menarik. Salah satunya adalah datangnya Sandung Hidayat, anggota dewan yang akan dilantik dengan mengendarai bajaj.

Sandung datang bersama keluarganya dengan mengendarai dua unit bajaj. Sementara, di belakangnya juga ada puluhan pendukung dan tim suksesnya.

Dua bajaj tersebut berhenti persis di depan pintu masuk aula DPRD Kudus, tempat prosesi pelantikan berlangsung. Kehadiran Sandung pun disambut oleh protokoler yang langsung mempersilahkan untuk masuk ke ruang pelantikan.

Sandung Hidayat adalah anggota DPRD Kudus incumbent dari Partai Gerindra. Sandung menyampaikan, sengaaja datang ke pelantikannya jadi anggota dewan naik bajaj karena ingin agar ongkos politik di Kudus ke depannya bisa murah. Menurutnya, kendaraan bajaj adalah angkutan umum di Jakarta sebagai simbol kesederhanaan.

“Kami tahu semua, bahwa ongkos politik saat ini sangat mahal. Oleh karena itu, kami ingin ke depan politik di Kudus itu bisa lebih murah,” ujar Sandung kepada awak media.

Dengan ongkos politik yang mahal, kata Sandung, maka yang akan jadi wakil rakyat duduk di dewan hanya mereka yang memiliki modal. Sehingga menghalangi mereka yang mempunyai kompeten dan kemampuan tapi minim modal.

“Saya berharap ke depan ongkos politik di Kudus bisa lebih murah. Agar mereka yang memang kompeten lebih bisa bersaing dan lebih punya peluang sebagai anggota dewan,” tegas politikus Partai Gerindra tersebut.

Hari ini, Rabu (21/8) sebanyak 45 anggota DPRD Kudus terpilih mengambil sumpah jabatan, termasuk Sandung. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Aula Gedung DPRD Kudus.

Sebanyak 45 anggota DPRD Kudus terpilih periode 2024-2029 tersebut terdiri dari 9 orang dari PDIP, 7 orang dari Partai Gerindra, 7 orang dari PKB, 4 orang dari Partai Golkar, 4 orang dari PKS, 3 orang dari Nasdem, 3 orang dari PAN, 3 orang dari PPP, 3 dari Partai Demokrat dan 2 orang dari Partai Hanura.

Ali Bustomi