Tarian kolosal guru dan siswa di Kebumen meriahkan perayaan HUT RI ke 79 di halaman Pendopo Kabumian, Sabtu 17/8 sore.(Foto:SB/Kominfp Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Tarian drama kolosal menggambarkan perjuangan pahlawan bangsa  merebut kemerdekaan meramaikan perayaan HUT Ke-79 Republik Indonesia yang digelar Pemkab Kebumen di Halaman Pendopo Kabumian, Sabtu (17/8) sore.

Sebanyak 790 penari mengenakan busana adat dari berbagai daerah dari Sabang hingga Merauke, ikut berpartisipasi dalam acara ini. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga mengandung makna mendalam, keanekaragaman budaya bangsa dengan semangat persatuan.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan Dan Olahraga Kebumen Yanie Giat Setyawan mengugkapkan,  para penari kolosal itu terdiri atas 260 guru dan 530 siswa, baik SD, SMP, maupun SMA perwakilan dari 26 kecamatan yang ada di Kebumen.

Dalam tari kolosal ini mereka menunjukkan atraksi membentuk formasi tulisan HUT dan angka 79 secara sempurna. Yanie menekankan tujuan pertunjukan ini sebagai pengingat akan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam meraih kemerdekaan bangsa.

“Dengan adanya pertunjukan ini kami berharap dapat membangkitkan kembali rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, serta mengingatkan kembali tentang perjuangan yang telah dihadapi para pahlawan, sekaligus menguatkan rasa cinta Tanah Air,”terang Yanie.

Beberapa tarian lain yang dimainkan. Mulai tari Cepetan, tari Lawet, Tetek Lesung yang merupakan tarian khas Kebumen. Ada pula tarian Gunungan, Manuk Dadali, Cik-Cik Periuk, Pakarena, Janger, Tari Tor Tor, Sajojo, medley Tari Nusantara, dan Persembahan Kebyar Langit Jingga Aku Bisa dari seluruh pengisi acara.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Ny Iin Windarti ikut menari kolosal bersama siswa dan guru, Sabtu 17/8 sore.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang hadir pada acara tersebut, mengaku takjub dengan penampilan para siswa-siswi yang mampu memberikan sajian tari daerah dengan sangat memukau. Ia meminta kegiatan pesta seni anak ini harus diadakan setiap tahun.

“Tadi luar biasa keren, anak-anak kita bukan hanya pintar di kelas, tapi mereka juga punya kemampuan dan bakat yang luar biasa di bidang kesenian tari. Ini harus dipertahankan dan dilestarikan agar mereka tambah mencintai budaya sendiri,” ujar Arif Sugiyanto.

Sebagai bentuk apresiasi, Bupati bakal memberikan piagam penghargaan kepada seluruh penari. Termasuk memberikan voucher tiket gratis masuk wisata Pandan Kuning Park di Petanahan.

“Untuk para penari saya ucapkan terima kasih kalian  sudah ikut memeriahkan HUT RI dengan sesuatu yang positif,”tandas Bupati.

Tari kolosal bertajuk Pesta Anak ini mampu menyedot perhatian masyarakat. Banyak warga datang ke Pendopo hanya untuk menyaksikan pertunjukan tari dan drumband yang dimainkan para siswa.

Komper Wardopo