Oleh: Kholipah, S.Pd.
Derap langkah gagah dan kompak pramuka Penggalang SMP Negeri 1 Welahan mengantarkan bendera Merah Putih untuk dikibarkan pada upacara HUT Pramuka ke-63, Rabu 14 Agustus 2024 memukau seluruh peserta upacara. Tentu bukan hal yang mudah untuk bisa melakukan kegiatan seperti ini, diperlukan latihan keras, telaten, disiplin dan kesabaran luar biasa.
Saat muncul kebijakan baru, pramuka bukan lagi sebagai ekstrakurikuler yang wajib terjadi pro kontra di kalangan masyarakat terutama di dunia pendidikan. Ada kekhawatiran kehilangan cara membangun karakter anak-anak sekolah yang mengalami perubahan yang sangat frontal setelah wabah pandemi covid-19.
Arus kemajuan teknologi yang begitu kuat sering mudahnya akses internet membuat orang tua merasa jebol membentengi pengaruh negatif dari gawai yang telah menjadi kebutuhan dan tidak bisa dihindari.
Pramuka memiliki dua kode kehormatan yang sangat lengkap nilainya, dalam membentuk karakter anak-anak sejak dini di lingkungan sekolah, sebagai makhuk Tuhan, sebagai manusia, sebagai warga negara yang memiliki patriotisme sehingga tertaut rasa cinta yang kokoh pada NKRI.
Ada tiga janji yang mendasari gerakan Pramuka, adapun tiga janji itu antara lain: Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila, Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun Masyarakat, Menepati Dasa Dharma.
Sebagai pokok-pokok moral yang digunakan sebagai dasar seorang pramuka dalam menjalankan tugas tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka meliputi: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, Patriot yang sopan dan ksatria, Patuh dan suka bermusyawarah, Rela menolong dan tabah, Rajin, terampil dan gembira, Hemat, cermat dan bersahaja, Disiplin, berani dan setia, Bertanggung jawab dan dapat dipercaya, Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
“Peran Pramuka sangat penting untuk membangun generasi yang cerdas, berintegritas daan berkomitmen tinggi dalam menjaga NKRI, dan harus menjadi pramuka yang memiliki daya juang kuat untuk masa depan sebagai genarsi emas” pesan Muhammad Abdul Muiz selaku Pembina Upacara HUT Pramuka ke-63.
Sebuah kebijakan tentang gerakan Pramuka sebagai pilihan peserta didik, tetap menjadi kebijakan. Sebuah harapan gerakan Pramuka di sekolah harus tetap digiatkan dan digelorakan sebagai salah satu benteng moral generasi muda dari gempuran budaya negatif dari luar yang tidak memiliki sekat ruang antar lintas negara. Dirgahayu Pramuka yang ke-63
Penulis adalah Guru SMPN 1 Welahan