WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang guru berinisial S (59), Senin malam (12/8/24), meninggal dunia secara mendadak di lapangan badminton. Korban merupakan warga Kelurahan Sambitileng, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, membenarkan tragedi maut yang dialami oleh insan pendidik tersebut. ”Betul, kami telah menerima laporannya,” jelas AKP Anom Prabowo.
Menurut keterangan saksi, kejadiannya berlangsung sekitar Pukul 19.00. Sejak sore, yang bersangkutan berolahraga main badminton. Kemudian beristirahat di pinggir lapangan, dan tak lama kemudian dia pingsan. Oleh rekan-rekannya diberikan pertolongan untuk dibawa ke rawat inap Puskesmas Purwantoro. Tapi kondisinya ternyata sudah tidak bernapas.
Hasil penanganan yang dilakukan Polsek Purwantoro, menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di lapangan badminton Gedung Balai Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Pihak Polsek Purwantoro mendatangi lokasi, untuk melakukan penanganan.
Dari penanganan di lokasi kejadian, termasuk keterangan para saksi, petugas tidak menemukan adanya petunjuk mencurigakan yang mengarah pada indikasi tindak kriminal. Hasil pemeriksaan sementara, korban diduga meninggal secara mendadak terkait karena derita sakit yang tidak dirasakan, dan masih nekad untuk berolahraga main badminton.
Pemeriksaan medis pada jenazah korban, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga, penyebab kematiannya karena kelelahan dan mengalami serangan jantung.
Keluarga korban menolak dilakukan autopsi, dan sudah menerima bahwa kejadian tersebut sebagai musibah. Karena itu, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dimakamkan.
Mencermati kejadian ini, Polres Wonogiri mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika berolahraga. Jangan terlalu memaksakan diri manakala badan tidak sehat. Pastikan badan dalam kondisi sehat, baru kemudian melaksanakan olahraga, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.(Bambang Pur)