Ketua DPRD Sragen Suparno yang berperan sebagai Maudara dalam Lakon Damarwulan Ngawula memberi wejangan saat pentas di pelataran Sekretariat KONI kompleks GOR Diponegoro, Sabtu (03/08/2024) malam. Foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Pementasan seni budaya menampilkan tari kolosal dan drama dengan Lakon Damarwulan Ngawulo, digelar di pelataran Kantor Sekretariat KONI Kompleks GOR Diponegoro, Sragen, Sabtu (3/8/2024).

Ketua DPRD Sragen Suparno ikut tampil memerankan Anjasmara, dalam Lakon Damarwulan Ngawulo. Alkisah, Darmarwulan yang hanya pegawai rendah atau “Ngenger” di Mojopahit terpanggil untuk menyudahi lawannya Minak Jinggo yang sering membikin onar negara. Setelah berhasil membunuh Minak Jinggo, maka Ratu Kencana Wungu menganugerahi Damarwulan sebagai Raja Mojopahit. Ceritera merakyat itu diperankan secara kolosal oleh puluhan siswa SMKN 1 Tanon binaan Kasek Dra Nuryati MPd. “Pengrawit, penari maupun waranggana diperankan semua oleh para siswa SMKN 1 Tanon dibantu guru,” tutur Ketua Panitia Pelaksana Suhardi. Hadir menyaksikan drama kolosal itu Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Untung Wibowo Sukowati yang kini juga nyalon sebagai Balon Bupati Sragen 2024-2029. Dingin angin malam yang menerpa, tak mengusik ratusan penonton untuk bertahan. Hadir pula Kepala Kesbangpol Sutrisna dan Kepala Dispora Joko Hendang Murdono serta sejumlah pejabat OPD dan sejumlah anggota legislatif Sragen.
Suparno mengatakan dirinya mau memerankan Maudara, ayah Damarwulan, dalam Lakon itu untuk memberikan semangat bagi generasi muda untuk memelihara seni budaya bangsa. “Seni budaya dan pekerja seni, harus mendapat perhatian untuk bisa terus melestarikan kebudayaan,” terang Suparno di lokasi pentas Sabtu (03/08/2024) malam. Tak lupa disela pentas Suparno menekankan agar jika Untung Wibowo Sukowati dapat amanah menjadi Bupati Sragen, harus menghidupkan kesenian, memikirkan kalangan seniman dan pekerja seni.
Panitia juga menampilkan Rampak Keyboard Skeco yang dikemas dalam Pentas Musik Skeco. Ada juga Zaskya Musik melantunkan langgam campursari. Kepala Diskumindag Cosmas Edwi Yunanto ikut melantunkan langgam campursari.

Ketua DPRD Sragen Suparno yang berperan sebagai Maudara dalam Lakon Damarwulan Ngawula memberi wejangan saat pentas di pelataran Sekretariat KONI kompleks GOR Diponegoro, Sabtu (03/08/2024) malam. Foto: Anind

Lakon Damarwulan Ngawula, Ketua DPRD Sragen Perankan Maudara

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Pementasan seni budaya menampilkan tari kolosal dan drama dengan Lakon Damarwulan Ngawula, digelar di pelataran Kantor Sekretariat KONI Komplek GOR Diponegoro, Sragen, Sabtu (3/8/2024).

Ketua DPRD Sragen Suparno ikut tampil memerankan Anjasmara, dalam Lakon Damarwulan Ngawula.

Alkisah, Darmarwulan yang hanya pegawai rendah atau “Ngenger” di Majapahit terpanggil untuk menyudahi lawannya Minak Jingga yang sering membikin onar negara.

Setelah berhasil membunuh Minak Jingga, maka Ratu Kencana Wungu menganugerahi Damarwulan sebagai Raja Majapahit.

Ceritera merakyat itu diperankan secara kolosal oleh puluhan siswa SMKN 1 Tanon binaan Kasek Dra Nuryati MPd.

“Pengrawit, penari maupun waranggana diperankan semua oleh para siswa SMKN 1 Tanon dibantu guru,” tutur Ketua Panitia Pelaksana Suhardi.

Hadir menyaksikan drama kolosal itu Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Untung Wibowo Sukowati yang kini juga nyalon sebagai Balon Bupati Sragen 2024-2029.

Dingin angin malam yang menerpa, tak mengusik ratusan penonton untuk bertahan. Hadir pula Kepala Kesbangpol Sutrisna dan Kepala Dispora Joko Hendang Murdono serta sejumlah pejabat OPD dan sejumlah anggota legislatif Sragen.

Suparno mengatakan dirinya mau memerankan Maudara, ayah Damarwulan, dalam lakon itu untuk memberikan semangat bagi generasi muda untuk memelihara seni budaya bangsa.

“Seni budaya dan pekerja seni, harus mendapat perhatian untuk bisa terus melestarikan kebudayaan,” terang Suparno di lokasi pentas Sabtu (03/08/2024) malam.

Tak lupa disela pentas Suparno menekankan agar jika Untung Wibowo Sukowati dapat amanah menjadi Bupati Sragen, harus menghidupkan kesenian, memikirkan kalangan seniman dan pekerja seni.

Panitia juga menampilkan Rampak Keyboard Skeco yang dikemas dalam Pentas Musik Skeco.

Ada juga Zaskya Musik melantunkan langgam campursari. Kepala Diskumindag Cosmas Edwi Yunanto ikut melantunkan langgam campursari.
Anind