WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Tiga orang mendaftar sebagai bakal calon (Bacalon) Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Wonosobo di hari terakhir pendaftaran, Sabtu (27/7/2024), di Kantor Sekretariat KONI Jl Beteng Sari No 11 setempat.
Ketiga orang yang akan bersaing di Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Wonosobo 3 Agustus 2024 tersebut yakni Rizal Arief (pelaku usaha agribisnis dan pegiat olahraga billiard), Khozin (incumbent Ketua Umum KONI) dan Umar Kusumah (petahana Sekretaris Umum KONI).
Saat mendafar sebagai Bacalon Ketua Umum KONI periode 2024-2028 itu, ketiganya diterima Tim Penjaringan dan Penyaringan Bacalon Ketua Umum KONI, yakni Suwito dan Tri Makno. Rizal datang lebih dahulu sekitar jam 11.15 WIB , disusul Khozin pukul 11.25 WIB dan terakhir Umar Kusumah jam 11.45 WIB.
Bacalon Ketua Umum KONI Khozin ketika datang mendaftar didampingi 23 perwakilan cabor yang memberikan surat dukungan. Umar Kusumah sendiri hanya ditemani seorang putrinya. Sedang Rizal Arief mendaftar seorang diri tanpa disertai satupun perwakilan cabor yang mendukungnya.
Tim Penjaringan Bacalon Ketua Umum KONI pada Musorkab Wonosobo 2024 Suwito menyatakan pendaftaran Bacalon Ketua Umum KONI ditutup pukul 13.00 WIB tepat. Sampai akhir waktu pendfataran ternyata hanya tiga orang yang mendaftar. Berkas persyaratan administrasi Bacalon yang belum lengkap bisa dipenuhi tiga hari berikutnya.
“Setelah dilakukan penelitian dan verifikasi berkas persyaratan administrasi, kami akan mengumumkan Bacalon Ketua Umum KONI yang memenuhi syarat sebagai calon Ketua Umam KONI periode 2024-2028, pada Selasa 30 Juli 2024 mendatang,” jelasnya.
Dukungan Cabor
Bacalon Ketua Umum KONI Khozin mengaku mendapat dukungan dari 23 cabang olahraga. Sedang Umar Kusumah menyebut mengantongi 12 dukungan cabang olahraga yang ada di Wonosobo. Adapun Rizal Arief tidak mau menyatakan secara gamblang rekomendasi dari cabang olahraga yang ada.
Sementara itu, untuk bisa maju menjadi Bacalon Ketua Umum KONI minimal harus mendapat 8 surat dukungan dari cabang olahraga setempat. Di Wonosobo sendiri terdapat 38 cabor tetapi hanya 34 cabor yang punya hak pilih, karena 4 cabor Surat Keputusan (SK) kepengurusannya sudah kedaluwarsa.
Khozin mengatakan maju lagi sebagai calon Ketum KONI Wonosobo di periode kedua karena ingin meningkatkan prestasi olahraga di daerahnya. Di kepengurusan pertama KONI pihaknya menyatakan sudah membangun pondasi dan kolaborasi yang kuat terkait tata kelola organisasi keolahragaan.
“Maka ketika pondasi tata kelola organisasi olahraga sudah kuat, ke depan ketika terpilih lagi sebagai Ketua Umum KONI lagi, saya akan berusaha sekuat tenaga meningkatkan prestasi atlet di Wonosobo. Sinergi dan kolaborasi antara KONI, pelaku olahraga, dunia usaha, pemerintah dan masyarakat harus terus dikuatkan lagi,” tegasnya.
Di pihak lain, Umar Kusumah saat mendaftar sebagai Bacalon Ketua Umum KONI mengajak salah satu putrinya yang juga seorang atlet untuk menemani. Hal itu, dimaksudkan sebagai simbol harus ada regenerasi kader di tubuh organisasi KONI di Wonosobo.
“Maju sebagai Bacalon Ketua Umum KONI, saya punya visi “Sukses Porprov Jateng 2026 Menuju Atlet Wonosobo Berprestasiā. Yakni melakukan sinergitas antar elemen olahraga dan steakholder, menata organisasi olahraga secara terbuka, mensiapkan Pusdiklat atlet, meningkatkan anggaran, memperbaiki peringkat Porprov Jateng 2026 dan pembibitan atlet,” tandasnya.
Muharno Zarka