Mantan wasit berlisensi FIFA Purbo Wicaksono mengeluarkan kartu kuning bagi pemain Persig Gribig saat laga kontra PSB Bacin dalam lanjutan Sukun U23 League. foto: official Sukun U23 League.

KUDUS (SUARABARU.ID) – PSB Bacin sukses menahan tuan rumah Persig Gribig dalam pekan pertama putaran kedua  Sukun U23 League. Bermain di lapangan Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Sabtu (27/7), PSB Bacin harus puas berbagi angka 2-2.

PSB Bacin sebenarnya mengawali laga dengan cukup baik. Melalui determinasi permainan yang tinggi, tim asal Desa Bacin tersebut mampu menekan tuan rumah. Serangan demi serangan berbuah hasil ketika di menit 12, M Bayu Setiawan mempersembahkan gol bagi PSB Bacin. Skor berubah 0-1 untuk tim tamu.

Tertinggal satu gol, Persig seperti tersengat. Dengan permainan yang lebih rapi, mereka pun berusaha membalas ketertinggalan.

Dan hasilnya, di menit 24, tuan rumah mendapat hadiah penalty dari wasit. Dheo Budi yang menjadi algojo sukses membobol gawang tim tamu yang dijaga oleh Ferdian.

Kedudukan imbang tersebut membuat permainan semakin menarik. Jual beli serangan pun terjadi antarkedua tim. Namun, kesalahan dari pemain belakang Persig harus dibayar mahal dengan hadiah penalty dari wasit pada menit 36.

Titan Bobby, pemain yang pernah memperkuat Persiku junior tersebut sukses menjadi algojo dan membuat tim tamu unggul.

Hanya saja, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Selang tiga menit berikutnya, Persig berhasil menyamakan kedudukan melalui kaki Noor Hadi Yasin. Kedudukan sama kuat 2-2 ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, kedua tim yang sama-sama ngotot ingin meraih poin sempurna, saling jual beli serangan. Hanya saja, buruknya penyelesaian dari kedua tim membuat skor imbang ini bertahan hingga akhir pertandingan.

Pelatih PSB Bacin Ulin mengaku cukup senang dengan satu poin yang dicurinya di kandang Persig. Meski demikian, pihaknya mengakui banyak evaluasi yang harus segera dilakukan agar timnya tetap menjaga persaingan di papan atas klasemen.

“Evaluasi harus tetap kami lakukan agar di laga selanjutnya bisa semakin baik,”tandasnya.

Sedangkan pelatih Persig Welly Emando mengaku kecewa dengan hasil ini. Semestinya, timnya bisa meraih hasil penuh untuk bisa menggeser tamunya di papan klasemen.

“Beberapa kesalahan yang dilakukan anak-anak membuat kami harus dihukum dengan gol-gol yang terjadi,”tukasnya.

Tambahan satu poin bagi kedua tim ini tak membuat posisi mereka berubah dalam klasemen sementara. PSB Bacin masih terpaku di peringkat kedua klasemen dengan raihan 26 poin dan Persig menyusul di bawahnya dengan 24 poin.

Sementara, posisi pemuncak klasemen saat ini masih tetap kokoh digenggam oleh PS Klumpit yang menang WO dari Persib Putra Babalan. Hasil ini membuat PS Klumpit kian tak terkejar dalam perburuan poin di papan klasemen.

Tim asal Desa Klumpit Kecamatan Gebog ini sukses meraih 36 poin dari hasil sempurna di 12 laga yang telah dilakoninya.

Ali Bustomi